Sanggar Seni Damuh Art duta Badung, Tampilkan Calonarang ‘Tanting Mas’ di PKB XLV

Penampilan sanggar Seni Damuh Art Nusa Dua, menampilkan Rekasadana (Pagelaran) Calonarang ‘Tanting Mas’ dalam PKB XLV, Kamis 6 Juli 2023.
DENPASAR – baliprawara.com
Sanggar Seni Damuh Art Nusa Dua, Desa Adat Tengkulung, Kecamatan Kuta Selatan, duta Kabupaten Badung, menampilkan Rekasadana (Pagelaran) Calonarang ‘Tanting Mas’ dalam Pesta Kesenian Bali (PKB) XLV 2023, Kamis 6 Juli 2023. Penampilan Calonarang di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya, Art Centre Bali tersebut, sangat memukau penonton.
Dalam cerita yang diangkat, dikisahkan seorang wanita sakti yang ada di daerah Parang Siluman yang bernama Tanting Mas. Kesaktian Tanting Mas merupakan panugrahan dari Ida Bhatari Durga. Namun karena ketamakan dan sifat ego yang begitu tinggi, Tanting Mas tidak pernah merasa puas dan ingin menambah kesaktian dengan cara memohon kepada Sang Hyang Baruna yang berstana di segara atau laut.
Namun Sang Hyang Baruna tidak berkenan memberi pengarahan kepada Tanting Mas. Sehingga Tanting Mas merasa sangat kesal. Ia merusak laut dan menebar wabah penyakit di pesisir daerah daha dengan muridnya yang bernama Diah Rakatawati.
Kegaduhan yang terjadi di pesisir daha diketahui oleh Patih Silidanta dari Keraton Pedalengan. Ia langsung mencari tahu penyebab dari kegaduhan tersebut. Setelah diketahui, terjadilah pertempuran antara Patih Silidanta dan Tanting Mas.
Tanting Mas sempat memukul mundur pasukan daha yang dipimpin oleh Patih Silidanta. Namun Patih Silidanta mencari bantuan dari pandita sakti bernama Cupu Mas yang tinggal di Gunung Semeru. Cupu Mas, kemudian bersedia membantu pasukan daha untuk melawan Tanting Mas dan mampu menyaingi kesaktian Tanting Mas.
Ketua Sanggar Seni Damuh Art I Wayan Wahyu Gedas Adi Satyawan mengatakan, untuk Calonarang ‘Tanting Mas’, latihan telah dilakukan kurang lebih empat bulan sejak Maret 2023. Banyak tokoh-tokoh yang dilibatkan dari pementaran Calonarang Tanting Mas ini. Selain itu, juga melibatkan sebanyak 35 orang penabuh, serta kru lainnya.
Pihaknya mengaku senang dapat diberikan kesempatan oleh Dinas Kebudayaan Badung dan Pemprov Bali. Terlebih banyak sanggar seni lainnya yang belum mendapatkan kesempatan tampil dalam PKB. “Kami berharap, kedepannya dapat lebih banyak para pemuda dan pemudi Bali yang ikut memberikan pementasan di PKB ini, serta khususnya untuk penggarap semoga kedepannya bakat terpendam dapat dilepaskan, untuk pelatih juga yang lebih muda,” harapnya.
Pembina Tari Calonarang, I Wayan Eka Santa Purwita menerangkan, Calonarang ini diambil dari kisah Tanting Mas dan Tanting Rat. Dari tema Segara Kerthi yang ditentukan, pihaknya mengangkat cerita Tanting Mas yang tidak diberikan restu dari Sang Hyang Baruna. Sehingga ia merusak dari pantai, laut, dan menyebarkan penyakit. “Dalam pementasan ini seluruhnya dibawakan oleh pregina lokal dari Kecamatan Kuta Selatan, dengan persiapan sekitar empat bulan,” ujarnya.
Latihan yang dilakukan pun disesuaikan, yang fokus latihan yaitu penyatuan cerita, ucapan, dan arti dalam cerita tersebut. “Semuanya adalah lokal dari Sanggar Damuh Art yaitu masyarakat dari Desa Adat Tengkulung. Ini akan tetap kita jalankan untuk mengembangkan kesenian, adat, dan budaya,” jelasnya.
Tak lupa Purwita mengucapkan terimakasih kepada Dinas Kebudayaan dan Pemprov Bali. Terlebih Sanggar Damuh Art dapat kesempatan membawakan Calonarang di PKB 2023. “Kedepan diharapkan dapat dikembangkan lagi dan tetap ada season Calonarang. Karena dari yang kita tampilkan, banyak peminat dari Calonarang,” imbuhnya. (MBP/a)