Sasar Pasar Tradisional, HILLSI Denpasar Bagikan 1000 Masker
DENPASAR – baliprawara.com
DPC Himpunan Lembaga-lembaga Pelatihan Seluruh Indonesia (HILLSI) Denpasar bergerak cepat melakukan gerakan “Masker untuk Pasar” Sabtu (25/4). Bertempat di Pasar Agung, Peninjoan, Peguyangan, Denpasar Utara, selain pendistribusian alat pelindung diri (APD) sebanyak 1000 masker kepada para pedagang dan pembeli, juga dilakukan edukasi pemakaian masker serta penggunaan masker berbahan kain yang benar.
Menurut Ketua DPC HILLSI Denpasar, I Nyoman Sukadana, meskipun anjuran pemakaian masker sudah diwajibkan, namun masih kerap dijumpai di pasar tradisional beberapa pengunjung dan penjual yang lalai ataupun lupa mengenakannya. Apalagi kata dia, pasar merupakan tempat orang berkumpul untuk berbelanja. Tentu sangat rentan terhadap penyebaran virus.
“Digelar di pasar karena melihat pasar sebagai tempat banyak orang berkumpul, berinteraksi dan ada beberapa yang belum memakai masker. Jadi sambil membantu masker, kami juga sekaligus memberikan edukasi pentingnya menjaga kesehatan dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini,” ujarnya.
Pihaknya juga berharap, kegiatan sosial kemanusiaan ini juga bisa menggerakkan lembaga lain untuk bersama-sama membantu warga dalam memerangi wabah ini. “Merupakan tanggung jawab kita bersama dalam pencegahan virus Corona, sesuai rekomendasi WHO kita semua harus menggunakan masker,” ucapnya.
Sementara itu Kepala Dinas Tenaga Kerja Sertifikasi dan Kompetensi Kota Denpasar, IGA Rai Anom Suradi,mengapresiasi apa yang dilaksanakan oleh DPC HILLSI Denpasar. Pihaknya berharap, kegitan sosial ini bisa dikembangkan terus dengan mitra-mitra kerja lainnya, dalam bentuk apapun. Ditengah wabah ini, mari kita saling peduli dan kita tingkatkan kegotong royongan ini sebagai rasa kebersamaan dalam menghadapi Covid-19. “Karena tanpa gerakan bersama, mustahil kita bisa menghadapi ini semua” ujar anom suradi.
Camat Denpasar Utara, Nyoman Lodra berharap, kegiatan yang dilakukan oleh DPC HILLSI Denpasar bisa dilakukan berkelanjutan. Karena kita tidak tahu kapan wabah ini akan berakhir. (MBP5)