Sebagian Wilayah Bali Mulai Masuk Musim Hujan

 Sebagian Wilayah Bali Mulai Masuk Musim Hujan

Genangan air di kawasan jalan Kunti II, Seminyak, pasca hujan.

MANGUPURA – baliprawara.com

Sebagian wilayah Bali mulai mengalami musim hujan. Berdasarkan data Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Badung, sebanyak 10 ZoM (Zona Musim) wilayah Bali telah memasuki musim hujan dan 10 ZoM sisanya masih dalam masa transisi. Adapun wilayah yang berpotensi terjadi hujan dalam kategori sedang hingga lebat yaitu di wilayah Bali Barat, Bali Tengah, Bali Timur dan Bali Selatan.

Prakirawan Cuaca BBMKG Wilayah III Badung, Kadek Setiawati menerangkan, sebagian wilayah Bali sejak beberapa hari lalu makin intens di guyur hujan. Berdasarkan pemodelan dan data yang dimiliki dari 20 ZoM di wilayah Bali, sejak bulan Oktober sebanyak 10 ZoM telah memasuki musim hujan dan 10 ZoM lainnya masih dalam transisi ke musim hujan.

Diperkirakan seluruh ZoM nantinya akan full memasuki musim hujan pada bulan Desember 2024. “Saat ini 10 ZoM sudah memasuki musim hujan dan 10 ZoM lainnya masih masa transisi dari musim kemarau ke musim hujan. Untuk puncak musim hujan nanti diperkirakan sekitar bulan Januari-Februari,” katanya Kamis 31 Oktober 2024.

Kondisi hujan di wilayah Bali juga dipengaruhi kondisi regional dan global. Saat ini dinamika cuaca di Bali dipengaruhi oleh fenomena gelombang atmosfer (Equatorial Rossby Wave dan Kelvin Wave) yang aktif di sekitar wilayah Bali. Fenomena ini membuat semakin intensifnya pola konvergensi pembentukan awan hujan dan terjadinya perlambatan kecepatan angin di beberapa wilayah. Hal itu menambah pasokan uap air cukup tinggi dalam mendukung pembentukan awan hujan.

See also  Angka Kesembuhan dan Penambahan Kasus Positif Covid-19 di Denpasar Masih Fluktuatif

Dari pengamatan permukaan stasiun Meterologi Ngurah Rai, hujan yang mengguyur pada Rabu 30 Oktober 2024 malam, curah hujan berada pada 93 mm atau tergolong kategori hujan lebat. Durasi hujan relatif cukup panjang dari sekitar malam hari hingga dini hari. Hal itu secara kontinyu terjadi di wilayah Bali Selatan.

Selama beberapa hari kedepan hujan ringan hingga lebat berpotensi melanda wilayah Bali dengan intensitas terbesar di wilayah Bali Barat, Bali Tengah, Bali Timur dan Bali Selatan. Sedangkan wilayah Bali Utara potensinya lebih rendah namun masih dapat terjadi. “Setelah berhari-hari tidak ada hujan, sekarang muncul hujan dengan kategori lebat. Itu dinamika saat ini,” ucapnya.

Dikarenakan sebagian wilayah Bali masih dalam masa transisi musim kemarau ke musim hujan, potensi cuaca ekstrim dapat terjadi di wilayah tersebut. Pihaknya mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi hujan lebat, kilat petir, yang dapat disertai angin kencang berdurasi singkat di beberapa wilayah Bali. Selain itu dampak yang dapat ditimbulkan dari musim hujan seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang dan sebagainya. Untuk masyarakat yang beraktivitas di luar rumah, agar waspadai hujan disertai dengan petir disertai dengan angin kencang namun berdurasi singkat. (MBP)

 

redaksi

Related post