Sebanyak 232 Bencana Terjadi Selama Januari-Oktober 2020 di Badung

 Sebanyak 232 Bencana Terjadi Selama Januari-Oktober 2020 di Badung

MANGUPURA – baliprawara.com

Kepala BPBD Badung Bagus Nyoman Wiranata melaporkan, terkait dengan peristiwa alam berdasarkan data yang dimiliki, bencana yang terjadi dari bulan Januari sampai Oktober sebanyak 232, seperti adanya pohon tumbang sebanyak 138 kejadian, banjir sebanyak 7 kejadian, longsor 29 kejadian dan kebakaran 58 kejadian.  

Disamping itu dikatakan dalam sirkulasi kedepan ini, potensi bencana yang dihadapi cukup tinggi, yang disebabkan oleh suasana Covid-19 maupun cuaca. Sehingga penanganan bencana ini harus bersinergi dengan semua pihak termasuk masyarakat. “Sesuai dengan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri, tentang pentingnya antisipasi kesiapsiagaan penanggulangan bencana khususnya di masa pandemi Covid-19, sudah tentu sangat penting kita hadapi bersama–sama untuk melakukan upaya-upaya pencegahan, sehingga penanganan bencana di luar Covid-19 tetap menjadi perhatian pemerintah,” terangnya.

Sementara, Sekretaris Daerah Kabupaten Badung I Wayan Adi Arnawa menyampaikan bahwa, penghujung tahun ini kondisi cuaca sangat ekstrim, sehingga selain fokus kepada pandemi Covid-19, kepada semua pihak diingatkan untuk melakukan langkah antisipasi terhadap terjadinya bencana alam menjelang memasuki musim hujan.

”Oleh karena itu saya perintahkan kepada BPBD untuk segera melakukan rapat koordinasi terhadap kesiapsiagaan kita, sekaligus kita menindaklanjuti Surat Edaran Mendagri untuk melakukan kesiapsiagaan dalam rangka mengantisipasi terjadinya bencana di wilayah Kabupaten Badung,” kata Adi Arnawa saat memberikan arahan terkait antisipasi kesiapsiagaan menghadapi bencana kepada OPD terkait beserta para camat se-Kabupaten Badung bertempat di Ruang Pertemuan Nayaka III Puspem Badung, Selasa (27/10).

Menurut Adi Arnawa, hal ini perlu disampaikan kepada peserta rapat agar memiliki gambaran bila terjadi bencana tak terduga, sehingga dalam penanganan bencana tersebut diperlukan kesiapsiagaan serta perlu adanya dukungan semua instansi terkait dalam penanganannya. Terkait dengan adanya surat Mendagri terhadap terjadinya bencana, Adi Arnawa menyampaikan Pemerintah Pusat sudah memberikan informasi bahwa diperlukan tim yang bertugas selama  24 jam untuk mengatasi terjadinya bahaya non alam yang tak terduga.

See also  Rayakan Ulang Tahun ke-5, ZIN Canggu Bali Terus Bertumbuh dan Bermanfaat Bagi Lingkungan

Karena kata dia, di era sekarang ini, adanya sistem informasi berbasis digital (IT) sangatlah penting. Dengan adanya sistem ini, dapat dengan cepat memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan tepat waktu. ”Kami berharap mudah-mudahan dengan adanya sistem ini, semua instansi terkait penanggulangan bencana di wilayah Kabupaten Badung bisa melaksanakan tugas secara terintegrasi sehingga penanganan bencana di masyarakat dapat segera teratasi,” ujarnya. (MBP)

prawarautama

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *