Sebanyak 70 Ribu Lebih Wisatawan Telah Tinggalkan Bali Usai Libur Nataru
Lalulintas penumpang di Bandara Ngurah Rai.
MANGUPURA – baliprawara.com
Puncak arus balik libur Natal dan Tahun Baru 2023 (Nataru), terlihat pada Senin 2 Januari 2023. Dari data yang dimiliki pihak Angkasa Pura I, Bandara Ngurah Rai, jumlah orang yang meninggalkan Bali melalui jalur udara, mencapai total 70.338 orang baik itu penerbangan domestik maupun internasional dari tanggal 1-2 Januari 2023.
Keberangkatan penumpang, sebenarnya telah terlihat sejak Minggu 1 Januari 2023. Yang mana, saat itu total orang yang telah usai berlibur di Bali, ada sebanyak 19.904 orang meninggalkan Bali untuk jalur domestik. Jumlah itu kembali meningkat sehari setelah hari pertama tahun 2023.
Dari data yang ada, pada Senin 2 Januari 2023, jumlah penumpang meninggalkan Bali, kembali bertambah. Yakni, total ada sebanyak 22.138 orang yang meninggalkan Bali untuk jalur domestik di Bandara Ngurah Rai. Meski jumlah keberangkatan cukup banyak, namuan jumlah kedatangan di hari yang sama Senin 2 Januari 2023, yakni sebanyak 11.941 orang.
Sementara, untuk Internasional, keberangkatan pada Minggu 1 Januari 2023, ada sebanyak 13.498 orang. Sedangkan, pada 2 Januari 2023, ada sebanyak 14.798 orang meninggalkan Bali. Meski banyak yang sudah usai menikmati libur Nataru, namun angka kedatangan internasional, iuga masih cukup banyak, yakni sebanyak 10.626 orang pada 1 Januari 2023 dan sebanyak 12.338 orang pada 2 Januari 2023.
Secara total, sejak dibukanya posko Nataru pada 19 Desember 2022 hingga 2 Januari 2023, total telah terlayani sebanyak 850,882. Dengan rincian, untuk penumpang Domestik baik itu kedatangan maupun keberbakatan ada sebanyak 450,809 penumpang. Sedangkan untuk Internasional, baik keberangkatan maupun kedatangan, total sebanyak 400.073 penumpang.
Sebelumnya, General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali Handy Heryudhitiawan, menyampaikan kalau puncak arus balik libur Nataru, terjadi pada 2-3 Januari 2023. “Ya arus balik itu 2 dan 3 Januari 2023, Kami hanya memonitor jangan sampai peningkatan kebutuhannya tidak terpenuhi,” kata Handy, Senin 2 Januari 2023. (MBP1)
