Sekda Badung Pimpin Rakor Pemberian Seragam Olahraga untuk Lansia

 Sekda Badung Pimpin Rakor Pemberian Seragam Olahraga untuk Lansia

Sekda Wayan Adi Arnawa, memimpin rapat koordinasi dalam rangka memberikan seragam kepada Lansia, di Ruang Rapat Sekda Badung, Rabu (11/10).

MANGUPURA – baliprawara.com 

Sekretaris Daerah, I Wayan Adi Arnawa bersama perangkat teknis, melaksanakan rapat koordinasi dalam rangka memberikan seragam kepada Lansia di Tahun 2024, Rabu 11 Oktober 2023, di Ruang Rapat Sekda Badung. Rapat ini digelar menindaklanjuti arahan Bupati Badung dalam rangka mendukung aktivitas Lansia dalam berolahraga sekaligus meningkatkan derajat kesehatan dan kualitas hidup Lansia di Kabupaten Badung.

Turut hadir Inspektur Luh Suryaniti, Kepala BPKAD Ida Ayu Istri Yanti Agustini, Kepala Dinas Sosial I Ketut Sudarsana, beserta OPD terkait di Pemkab Badung. 

Sekda Adi Arnawa mengatakan, Pemerintah Kabupaten Badung tetap mendukung aktivitas kegiatan lansia, hal ini dilakukan agar terwujudnya kesehatan lansia sesuai dengan arahan Bupati Badung. “Saya tegaskan kepada Perangkat Daerah teknis untuk mulai melakukan rapat koordinasi berkenaan dengan program tersebut, dalam rangka terwujudnya kesehatan Lansia di Kabupaten Badung. Data Lansia agar disiapkan dari tingkat Desa sampai Kelurahan yang ada di Badung. Jika dilihat secara kelembagaan, program Bupati Badung sangatlah bagus untuk merawat para lansia agar mereka tetap terjaga dari segi kesehatan untuk itu perlu adanya kegiatan program keberlanjutan terhadap perlombaan apa saja yang perlu dilakukan oleh Lansia di masing-masing Desa sampai di tingkat Banjar,“ ungkapnya.

Sementara itu Kepala Dinas Sosial I Ketut Sudarsana dalam laporannya mengatakan, berkenaan dengan program Bupati pada saat Pemecahan Rekor Muri di acara Yoga Ketawa yang dilaksanakan di Lapangan Puspem Badung, Bupati memerintahkan kami di Dinas Sosial, untuk membantu seluruh lansia satu stel seragam olahraga di Tahun 2024. 

See also  Desa Pemecutan Kelod Salurkan Bantuan Nasi Bungkus Gratis ke Warga

“Sebelum itu kami sudah melakukan koordinasi bersama desa, dimana beberapa desa sudah menganggarkan seperti itu. Ada juga beberapa desa meminta desain baju lansia, dan ada juga desa yang belum siap berkenaan dengan hal tersebut. Untuk itu perlu adanya pendataan ulang, yang mana kita prioritaskan terlebih dahulu,” jelasnya. (MBP) 

 

redaksi

Related post