Sekehe Gandrung Ambek Suci Pura Majapahit, Jadi Duta Kesenian Klasik di PKB XLVI
DENPASAR – baliprawara.com
Duta kesenian yang akan menjadi wakil Denpasar pada Pesta Kesenian Bali (PKB) XLVI Tahun 2024, yakni Sekehe Gandrung Ambek Suci Pura Majapahit, dari Banjar Munang-Maning, dan Banjar Samping Buni, mengikuti pembinaan, Selasa 30 April 2024. Bertempat di Pura Majapahit, pembinaan ini dilakukan Tim Konsultan Seni Kota Denpasar.
Atas komitmen serta dedikasi dalam melestarikan seni budaya Bali, Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, memberikan apresiasi Sekehe Gandrung Ambek Suci Pura Majapahit ini. Apalagi Gandrung ini, merupakan kesenian tua yang patut untuk dilestarikan bersama.
“Dedikasi dan semangat yang luar biasa terlihat dari Sekehe Gandrung Ambek Suci Pura Majapahit Banjar Munang – Maning dan Banjar Samping Buni ini untuk menampilkan yang terbaik saat nanti mewakili Kota Denpasar dalam Parade Pagelaran Kesenian Klasik PKB XLVI Tahun 2024 ini,” kata Wali Kota Denpasar.
Nantinya, dalam pembinaan ini Sekehe Gandrung Ambek Suci Pura Majapahit Banjar Munang – Maning dan Banjar Samping Buni, diharapkan dapat menyerap masukan dari konsultan seni Kota Denpasar. Sehingga nantinya masukan atau saran yang dihadirkan terkait proses kreatif diharapkan dapat mendukung penampilan Sekehe Ambek Suci saat di PKB nanti.
“Kehadiran konsultan seni ini nantinya diharapkan dapat menajamkan kualitas pertunjukan Sekehe, juga terkait pengaturan aksi panggung serta aspek yang mendukung pertunjukan lainnya,” ujar Jaya Negara.
Sementara Koordinator Sekehe Gandrung Ambek Suci Pura Majapahit Banjar Munang – Maning dan Banjar Samping Buni, I Nyoman Agus Triantara bersyukur dan berterima kasih atas kesempatan yang diberikan Pemkot Denpasar untuk tampil di ajang PKB Tahun 2024. “Kami bersama Sekehe Gandrung Ambek Suci Pura Majapahit akan membawa sejumlah garapan karya dari pinisepuh kami yakni (alm) Ketut Godra dan (alm) Ketut Manda,” ujarnya.
Dikatakannya, garapan yang dibawakan nantinya adalah sejumlah pertunjukan sakral. Dimana atribut Gelungan Legong Lasem, Gelungan Gandrung, serta Set Gambelan merupakan due yang disucikan. Dimana, biasanya due ini mesolah (tampil) saat rangkaian Piodalan di Pura Majapahit di Sasih Kanem di Bulan Desember tepatnya tampil di tiga hari setelah petirtaan di Pura Majapahit.
Adapun garapan yang ditampilkan pada PKB XLVI nanti yakni Tabuh Gambang, Tabuh dan Tari Gegandrangan, Tari Legong Keraton Lasem, Tabuh Gandrung Cingkrem-Cingkrem, Tabuh dan Tari Gegandrangan Bancih, dan Tabuh Gegandrangan Won.
“Masukan yang disampaikan konsultan seni Kota Denpasar kepada Sekehe kami akan kami rangkum dan jadikan perbaikan untuk kesuksesan penampilan di Parade Pagelaran Kesenian Klasik PKB XLVI Tahun 2024 nanti,” ujarnya. (MBP)