Selain Pangkas Antrean di TPI, Autogate Bandara Ngurah Rai Mampu Deteksi Daftar Cekal

 Selain Pangkas Antrean di TPI, Autogate Bandara Ngurah Rai Mampu Deteksi Daftar Cekal

Pemeriksaan keimigrasian melalui autogate di Bandara Ngurah Rai. (ist)

MANGUPURA – baliprawara.com

Dengan telah beroperasinya total sebanyak 90 autogate di tempat pemeriksaan imigrasi (TPI) bandara I Gusti Ngurah Rai, pemeriksaan kedatangan wisatawan mancanegara kini semakin mudah. Meski demikian, sistem pemeriksaan pada autogate ini juga memiliki keamanan ketat untuk menjaga kualitas kedatangan orang asing. Hal itu karena semua data perlintasan akan terdeteksi termasuk data kejahatan interpol.

Menurut Kepala Bidang Tempat Pemeriksaan Imigrasi Kantor Imigrasi Kelas 1 Khusus TPI Ngurah Rai, Nanang Saiful Isra Rusli, keberadaan 90 autogate di Bandara Ngurah Rai ini, selain mengurangi antrean, juga bisa mempermudah dalam mendeteksi daftar cekal Interpol untuk menjaga kualitas kedatangan orang asing. Sehingga, apabila ada orang asing yang terdeteksi saat melewati autogate, maka akan dilakukan profiling kembali secara manual oleh petugas. Oleh petugas imigrasi akan dilakukan konfirmasi ke pihak Interpol untuk memastikan.

Kepala Bidang Tempat Pemeriksaan Imigrasi Kantor Imigrasi Kelas 1 Khusus TPI Ngurah Rai, Nanang Saiful Isra Rusli.

“Dari pemindaian di autogate. akan otomatis menghubungkan sistem perlintasan dengan database Interpol, termasuk database cegah tangkal (cekal). Ini tentu untuk menangkal masuknya orang asing yang terlibat kejahatan ataupun catatan lainnya, sehingga dari sisi aspek keamanan negara terpenuhi,” katanya, Jumat 25 Oktober 2024.

Tentu kata dia, keberadaan autogate di TPI Bandara Ngurah Rai ini, akan sangat membantu termasuk juga mengurai antrean. “Jadi yang sebelumnya itu anteian panjang sampai membludak, saat ini hal itu sudah tidak terlihat lagi. Karena dengan autogate penyelesaian pemeriksaan itu hanya membutuhkan waktu 10-15 detik,” bebernya.

Ia menjelaskan, untuk saat ini, apabila ada pendaratan pesawat secara bersamaan, maka penumpang yang datang, akan diarahkan untuk pemeriksaan di sisi kiri ada 30 autogate, dan sisi kanan 30 autogate. “Bila ada landingan pesawat secara bersamaan, pemeriksaan keimigrasian akan dipecah ke kiri dan ke kanan,” ucapnya.

See also  Rapat Penyelarasan Rancangan Awal RPJPD Bali 2025-2045, Jaring Sejumlah Saran dan Masukan

Dikatakannya, meski sudah ada autogate, konter manual masih tetap beroperasi. Keberadaan konter manual ini kata dia, diperuntukan untuk profiling orang yang diduga masuk daftar cegah tangkal, interpol ataupun karena kesalah peneraan nama di visa yang tidak bisa melalui autogate. “Ini akan diarahkan ke konter manual dan langsung bertemu dengan petugas imigrasi,” katanya menambahkan.

Saat ini bahkan kata dia, pemeriksaan anak usia 6 tahun sudah bisa dilayani. Hal itu diakomodir pihak imigrasi karena selama ini banyak wisatawan yang datang ke Bali itu merupakan keluarga. Sehingga apabila satu anak tidak bisa melewati autogate tentu semua keluarga akan melakukan pemeriksaan manual. “Untuk itu sekarang sudah bisa untuk anak usia 6 tahun. Jadi sekarang sudah terakomodir,” ucapnya.

Dengan penerapan autogate ini, dalam sehari pemeriksaan di TPI bandara Ngurah Rai, rata-rata terlayani sampai 15-18 ribu per hari. Untuk paspor biasa atau non e-paspor, saat ini juga sudah biasa melewati autogate ini. Tentu ini akan semakin mempermudah pemeriksaan keimigrasian. (MBP)

 

redaksi

Related post