Selain Pengalihan Arus Lalin, Sepeda Motor dan Mobil Derek Akan Disiagakan Antisipasi Kemacetan Menuju Bandara

 Selain Pengalihan Arus Lalin, Sepeda Motor dan Mobil Derek Akan Disiagakan Antisipasi Kemacetan Menuju Bandara

General Manager Angkasa Pura Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab.

MANGUPURA – baliprawara.com

Dalam mengantisipasi lonjakan kendaraan selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), arus lalu lintas (lalin) kendaraan dari dan ke Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, akan disesuaikan. Tak hanya rencana pengalihan arus lalin, sebanyak 10 unit sepeda motor dan mobil derek, juga akan disiagakan.

Menurut General Manager Angkasa Pura Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, sepeda motor dan mobil derek tersebut, akan digunakan petugas bandara dan PT Jasamarga Bali Tol untuk membantu penumpang pesawat yang mobilnya mogok atau terjebak kemacetan saat perjalanan menuju bandara.

Lebih lanjut dikatakan, untuk pengalihan lalu lintas akan dilakukan dari bundaran Patung Kuda. Kendaraan akan dialihkan ke pertigaan Hotel Harris. Namun apabila arus lalu lintas pada rute tersebut juga mengalami kepadatan, maka rekayasa traffic light juga akan dilakukan yakni durasi lampu hijau di bundaran Patung Kuda akan diperpanjang. Sehingga dengan harapan bisa mengurangi penumpukan kendaraan saat lampu merah.

“Ketika terjadi kepadatan yang cukup tinggi, maka kami akan berkoordinasi dengan Polres Bandara, untuk meminta agar bisa mengalihkan arus. Apabila masih juga padat, maka kendaraan yang akan putar balik menuju bandara, akan kami arahkan berputar di Tahura Ngurah Rai,” kata Syaugi, Jumat 13 Desember 2024.

Sementara itu terkait rencana pembukaan gate (pintu) Selatan untuk memecah kemacetan, kata Syaugi, tetap akan dikoordinasikan dengan pihak kepolisian. Hal itu penting karena harus dilihat juga apakah di Selatan itu lancar apa tidak arus lalin nya. Pasalnya di pintu selatan Bandara tersebut, juga merupakan pertemuan akses keluar dari jalan Tol Bali Mandara. “Kita harus lihat dulu dong, di Selatan lancar apa tidak? Karena di situ kan juga bertemu dengan area Tol,” ucapnya.

See also  Semakin Bangga dengan Budaya dan Keberagaman Indonesia Berkat Program IISMA

Selain itu, ia juga akan melakukan koordinasi dengan stakeholder lain, seperti ATC, Ground Handling, pihak Airlines, karena akses itu melewati ujung dari Runway. Tentu hal itu juga harus ada pembahasan dengan stakeholder terkait. (MBP)

 

redaksi

Related post