Semangat Sumpah Pemuda Menggema di Alam Jatiluwih

 Semangat Sumpah Pemuda Menggema di Alam Jatiluwih

Peringatan Hari Sumpah Pemuda di DTW Jatiluwih, Senin, 28 Oktober 2024.

TABANAN, – baliprawara.com

Peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun ini terasa berbeda, untuk pertama kalinya digelar di kawasan Daya Tarik Wisata (DTW) Jatiluwih, Tabanan. Diprakarsai oleh Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XV, acara yang bertajuk “Jalma Rasa: Sumpah Kebangsaan Muda Berbudaya” ini berupaya memadukan nilai nasionalisme dengan kearifan lokal Jatiluwih, subak, sistem irigasi tradisional Bali yang menekankan pada keberlanjutan alam.

Abi Kusno, Kepala BPK Wilayah XV, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan menghidupkan semangat kebangsaan dalam jiwa pemuda dengan pendekatan budaya. “Kami ingin membangkitkan rasa cinta tanah air dan budaya, sembari menyiapkan generasi emas untuk Indonesia 2045,” jelasnya. Tiga kegiatan utama meramaikan acara ini: “Berpacu Berbudaya Run,” “Kulakan Budaya,” dan “Muda Berbudaya Fest” sebagai puncak acara, menampilkan beragam pertunjukan budaya sebagai bentuk penghormatan terhadap Sumpah Pemuda.

Sebagai tuan rumah, DTW Jatiluwih menyuguhkan atraksi budaya khas, mulai dari tarian tradisional, kuliner lokal, hingga pertunjukan sekaa gong, di tengah lanskap sawah berterasering yang memukau. “Melalui acara ini, kami ingin mengajak generasi muda mencintai budaya dan alam, serta mengenang perjuangan leluhur untuk melestarikan Jatiluwih,” kata Ketut Purna, Manajer Operasional DTW Jatiluwih, yang akrab disapa John.

Acara bertemakan nasionalisme ini bukan hanya merayakan Sumpah Pemuda, tetapi juga menarik lebih banyak kunjungan wisatawan ke Jatiluwih. Menurut John, tingkat kunjungan meningkat signifikan sekitar 65 persen selama rangkaian acara ini, dengan rata-rata 1.200-1.500 pengunjung per hari, dibandingkan sebelumnya yang hanya 600-800 pengunjung. Di masa puncak, jumlah ini bahkan dapat mencapai 2.000 wisatawan.

See also  BPJS Ketenagakerjaan Serahkan Bantuan 500 Paket Beras untuk Badung 

Hari Sumpah Pemuda di Jatiluwih menjadi momentum bagi generasi muda untuk meresapi nilai-nilai kebangsaan yang menyatu dengan budaya agraris dan alam. Semangat Sumpah Pemuda diharapkan terus hidup dan berkembang di Jatiluwih, mengiringi upaya menjaga kelestarian budaya dan alam yang telah diwariskan turun-temurun.(MBP8) 

 

redaksi2

Related post