Sembilan Penerima Adi Sewaka Nugraha 2025, dari Seniman Pedalangan Hingga Seniman Tari

Para penerima Adi Sewaka Nugraha foto bersama Gubernur Koster.
DENPASAR – baliprawara.com
Pemerintah Provinsi Bali kembali menganugerahkan penghargaan Adi Sewaka Nugraha kepada sembilan seniman serangkaian Pesta Kesenian Bali (PKB) 2025. Penghargaan itu diserahkan Gubernur Bali Wayan Koster pada acara penutupan PKB ke-47 Sabtu 19 Juli 2025 malam di panggung terbuka Ardha Candra, Taman Budaya Bali.
Sembilan penerima Adi Sewaka Nugraha itu yaitu I Gusti Made Raka Bawa (seniman pedalangan) beralamat Jalan Majapahit Gg. Suli, Desa Adat Kuta, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung;
I Komang Sukarya, S.Sn. (seniman kerawitan) alamat Dusun Ambengan, Desa Tangkas Kecamatan Klungkung, Kabupaten Klungkung;
I Gusti Ngurah Serama Semadi, S.S.P., M.Si. (seniman tari) asal Banjar Saba, Desa Saba, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar;
Tjok Istri Putra Padmini, S.S.T., M.Sn. (seniman tari) alamat Jalan Trijata, Kecamatan Denpasar Timur, Kota Denpasar;
Dr. Ni Made Arshiniwati, S.S.T., M.Si. (seniman tari) alamat Jalan Sedap Malam, Kecamatan Denpasar Timur, Kota Denpasar;
Drs. I Wayan Sujana (seniman tari) alamat Jalan Kresna, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng;
Ida Bagus Kartika (seniman kerawitan) Banjar Apuan Kaja, Desa Apuan Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli;
Ida Made Adi Putra (seniman pedalangan) alamat Banjar Dinas Besang, Desa Ababi, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem; dan I Made Raka Sukada (seniman pedalangan) alamat Jalan Imam Bonjol Kota Denpasar.
Gubernur Koster memberikan apresiasi kepada para seniman yang mendapat penghargaan atas dedikasinya dalam berkarya dan berinovasi dalam bidang seni budaya untuk terus menjaga, melindungi dan memajukan seni budaya di Provinsi Bali.
Menurut Gubernur Koster, para seniman ini yang dengan penuh dedikasi dan konsisten berkarya dan berinovasi dalam bidang seni budaya.
“Mereka berprestasi atau berkontribusi luar biasa sesuai dengan prestasi dan kontribusinya dalam upaya penguatan dan pemajuan kebudayaan,” ujarnya. (MBP2)