Sempat Buka Desember 2020, Manajemen Putuskan GWK Kembali Tutup Untuk Umum

 Sempat Buka Desember 2020, Manajemen Putuskan GWK Kembali Tutup Untuk Umum

Ilustrasi kunjungan wisatawan ke Bali.

MANGUPURA  – baliprawara.com

Setelah sebelumnya dibuka kembali pada bulan Desember tahun 2020 lalu, Pengelola kawasan pariwisata Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park, Kuta Selatan, Badung, Bali, kembali memutuskan untuk melakukan penutupan operasional sementara dari kunjungan wisatawan umum. Penutupan ini akan dilakukan mulai Senin 1 Februari 2021, hingga batas waktu yang belum ditentukan.

GM Marketing Communication & Event GWK Cultural Park, Andre Prawiradisastra dalam situasi seperti sekarang ini, GWK Cultural Park menaruh perhatian yang sangat besar terhadap upaya-upaya yang dilaksanakan pemerintah dalam penanggulangan pandemi Covid-19. Keputusan penutupan operasional sementara ini kata dia, juga karena mempertimbangkan fakta bahwa seiring naiknya angka kunjungan wisatawan.

Selain itu ia menjelaskan penutupan itu dilakukan sebagai salah satu upaya untuk memproteksi seluruh karyawan yang bertugas di kawasan GWK. Diharapkan dengan ini upaya penanggulangan pandemi Covid-19 dapat berjalan optimal, yang pada akhirnya dapat menggerakkan kembali dunia pariwisata Bali sebagai gerbang wisata nasional.

“Keputusan ini kami ambil sebagai dukungan terhadap kebijakan pemerintah dalam menanggulangi penyebaran pandemi Covid-19, khususnya di Provinsi Bali. Selama masa penutupan ini karyawan kami dapat melakukan proteksi mandiri dengan risiko penularan yang lebih kecil,” ujarnya, Minggu (31/1).

Sementara itu terkait penutupan GWK, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno juga akan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali dan Pemkab Badung. Mengingat, GWK merupakan destinasi yang cukup banyak dikunjungi wisatawan. “Saya tentunya akan berkoordinasi dengan pemprov dan pemkab karena GWK ini juga merupakan destinasi yang dikunjungi bisa sampai lima ribu orang per hari,” bebernya. (MBP)

See also  Benchmarking FISIP Universitas Udayana ke UNPAD Bandung

prawarautama

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *