Sempat Dikabarkan Hilang, Kakek Jocko Ditemukan Terjatuh ke Sumur Sedalam 5 Meter

 Sempat Dikabarkan Hilang, Kakek Jocko Ditemukan Terjatuh ke Sumur Sedalam 5 Meter

Proses evakuasi kakek yang terjatuh ke sumur sedalam 5 meter. (ist)

JEMBRANA – baliprawara.com

Seorang Kakek Jocko Ahadi (72), dari Lingkungan Ketapang, Desa Lelateng, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, sempat dikabarkan hilang oleh keluarganya, Jumat 12 April 2024 pagi. Dari informasi yang didapat dari pihak keluarga, diketahui korban hilang sekitar pukul 07.00 Wita.

Saat itu, keluarga korban sudah berupaya melakukan pencarian. Akhirnya, keluarga mendapati ada sepasang sandal di pinggir sumur dengan lebar 1 meter, di dekat rumah. Pihak keluarga akhirnya curiga kalau korban terjatuh k3 dalam sumur sedalam 5 meter.

Kejadian tersebut akhirnya dilaporkan kepada pihak Kantor Basarnas Bali untuk bantuan evakuasi. Menindaklanjuti informasi yang didapat sekitar pukul 09.20 Wita, akhirnya Basarnas memberangkatkan personil dari Pos SAR Jembrana untuk melakukan evakuasi.

Setibanya di lokasi kejadian, Basarnas akhirnya menurunkan seorang personil dengan peralatan  Self Contained Breathing Apparatus (SCBA) atau alat pernapasan bertekanan udara untuk menuruni sumur. Yang mana untuk kedalaman sumur mencapai 5 meter, dan hampir setengahnya berisi air.

Berselang sekitar 10 menit, posisi korban akhirnya bisa terjangkau. Selanjutnya jenazah korban akhirnya bisa ditarik ke atas sumur dengan menggunakan tali.

Menurut Koordinator Pos SAR Jembrana, Dewa Hendri, kendala tim di lokasi kejadian, memang diakuinya karena kondisi rumah agak sempit. Sehingga dalam proses evakuasi, sempat terkendala saat penurunan tali. Proses evakuasi kata dia, akhirnya selesai dilaksanakan pukul 11.00 Wita.

“Kendala di lokasi kejadian memang rumahnya agak sempit, kami susah proses pelaksanaan penurunan tali,” bebernya.

Namun demikian, kendala yang dihadapi masih bisa diatasi dengan menyesuaikan teknik penarikan. Menurutnya proses evakuasi dapat berjalan aman dan lancar. Selanjutnya jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka.

See also  Kehabisan Bahan Bakar, Nelayan yang Dikabarkan Hilang Ditemukan di Pantai Ponjok Batu

Selama operasi SAR berlangsung turut melibatkan unsur SAR gabungan dari Pos SAR Jembrana (Basarnas Bali)  , Polsek Negara, Polsek Negara, Polres Jembrana, Bpbd Jembrana, PMI Jembrana, Pemadam Jembrana, SatPol PP, Bhabinkamtibmas Lelateng, Lurah Desa Lelateng, Bhuana Bali Rescue, Potensi SAR 115 dan pihak keluarga korban. (MBP)

 

redaksi

Related post