Sempat Dilakukan Secara Niskala, Pencarian Ardani Masih Belum Membuahkan Hasil

 Sempat Dilakukan Secara Niskala, Pencarian Ardani Masih Belum Membuahkan Hasil

GIANYAR – baliprawara.com

Hingga Minggu (21/3/2021) pencarian terhadap I Komang Ayu Ardani (37) yang hilang pasca sepeda motor yang dikendarai terjun dari atas jembatan di Jalan Raya Gunung Sari, Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, Gianyar,  pada Kamis (18/3/2021), masih  belum membuahkan hasil. Dalam pencarian korban yang dikabarkan terjatuh ke kawasan Sungai ini, juga sempat dilakukan secara Niskala.

Terlihat keluarga korban sempat melakukan persembahyangan ngaturang guru piduka di jembatan lokasi terjatuhnya korban bersama anak dan Ibunya. Bahkan pihak keluarga juga sempat melakukan pencarian dengan membunyikan gamelan. Namun Ardani belum berhasil ditemukan 

Tim gabungan yang terdiri dari Basarnas Bali, BPBD Gianyar, Polairud Polda Bali dan Polres Gianyar, PMI Bali, PMI Gianyar, Balawista, Polsek Ubud dan keluarga korban terus berupaya melakukan pencarian Ardani. 

Kepala Kedaruratan dan Logistik BPBD Gianyar, IGN Dibya Presasta mengatakan tim gabungan melakukan pencarian di Sungai Petanu di wilayah Blahbatuh. Untuk melakukan pencarian, tim gabungan sejak pukul 07.30 Wita, telah berkumpul di parkiran Goa Gajah, Blahbatuh. Tim dibagi menjadi tiga kelompok. Mereka terus menyusuri aliran Sungai Petanu dan berharap korban segera ditemukan.

Seperti diberitakan sebelumnya, kecelakaan tunggal yang terjadi di Jalan Raya Gunung Sari, Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, Gianyar, Kamis (18/3/2021) petang mengakibatkan 1 korban jiwa. Sementara seorang lainnya masih dinyatakan hilang, dan 1 orang berhasil diselamatkan. Menurut informasi korban meninggal dunia atas nama Ni Ketut Rindit dan korban selamat sudah berada di rumahnya.

Kejadian naas itu terjadi pada Kamis 18 Maret 2021 pukul 19.00 Wita. Saat itu I Komang Ayu Ardani (37) membonceng anaknya I Putu Kevin Ramansa (9) dan ibunya Ni Ketut Rindit (55). Saat tiba di lokasi kejadian, dirinya tak dapat mengendalikan laju sepeda motornya. Apalagi saat itu kondisi di Jembatan Laplapan Pejeng gelap karena terbatas lampu penerangan dan jalurnya menurun serta menikung, ditambah lagi cuaca hujan. (MBP)

See also  Masuk Bali Melalui Bandara, Penumpang Wajib Jalani Tes Swab

prawarautama

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *