Sempat Dipentaskan Dekat Kuburan, Lagu Melihang Leak Disebut Sebagai Unsur Edukasi dan Introspeksi Diri

 Sempat Dipentaskan Dekat Kuburan, Lagu Melihang Leak Disebut Sebagai Unsur Edukasi dan Introspeksi Diri

Penampilan John and The Jail Story di mini konser Road To Jogja. (ist)

MANGUPURA – baliprawara.com

Terinspirasi dari fenomena sosial ‘Leak’ yang belakangan ini tercitrakan negatif di masyarakat. John and The Jail Story mengangkat isu tersebut menjadi sebuah single yang berkebalikan dengan fenomena yang saat ini berkembang di masyarakat. Lagu berjudul Melihang Leak tersebut, dibawakan band beraliran country rockabilly itu secara apik pada mini konser ‘Road To Jogja’, yang digelar Sabtu 17 September 2022, di parkiran Warung Cobek Odor Tuban, Kuta.

Menurut John Lano selaku frontman John and The Jail Story, single tersebut dibuat pada tahun 2019 berbarengan dengan single Semua Akan JRX Pada Waktunya. Terciptanya lagu Leak terinspirasi dari fenomena sosial Leak, yang belakangan ini seolah mengarah ke citra negatif di masyarakat. Saat ini orang-orang banyak mengaitkan segala sesuatu peristiwa negatif yang dialaminya dengan Leak. Bahkan hal itu menjadi umpatan yang dilazimkan di masyarakat. 

“Sekarang sedikit-sedikit ketika ada hal negatif dibilang Leakine. Bahkan di kampung istri saya, leak itu menjadi umpatan yang lumrah di masyarakat. Jadi lagu ini kita buat sebagai unsur edukasi dan introspeksi diri, agar jangan sedikit-sedikit hal negatif itu dikaitkan dengan leak,” ucapnya.

 

Kepercayaan masyarakat Bali, yang meyakini adanya unsur niskala dalam kehidupannya memang tidak bisa dipungkiri adanya. Hal itu tidak salah dan patut untuk diyakini, karena unsur sekala dan niskala tidak bisa dipisahkan adanya. Namun tidak semua hal yang berbau niskala, utamanya yang negatif kemudian lantas mengkambing hitamkan leak sebagai penyebabnya. Sebab pada dasarnya leak merupakan suatu ilmu pengendalian diri dan tidak semuanya identik dengan hal negatif. Orang yang menekuni ilmu pengeleakan dengan maksud negatif itu disebut dengan aji ugig.

See also  John and The Jail Story Tampil di 'Cobek Odor' Jelang Rilis Album Ketiga

“Yang jahat itu bukan leaknya, karena itu merupakan ilmu. Yang menekuni ilmu pengeleakan dengan praktek negatif itu aji ugig. Jadi jelas ya, bisa dibedakan,” bebernya.

Ia menilai, Leak merupakan kearifan lokal masyarakat Bali yang patut diapresiasi dan dilestarikan. Sebab tidak bisa dipungkiri, Leak menjadi salah satu benteng kekuatan niskala Pulau Bali yang ia cintai. Namun karena citra yang berkembang di lapangan seolah melabeli leak sebagai hal yang negatif, kini hal tersebut membuat Leak seolah menjadi tidak ada harga dirinya. Jika hal tersebut dibiarkan berkembang, ia takut justru leak lama kelamaan akan punah keberadaanya di Bali.

 

Berkaca dari keprihatinan tersebut, ia acap kali membawakan lagu tersebut di sejumah event yang dihadiri John and The Jail Story. Selama ini, ia mengaku tidak pernah mendapatkan gangguan saat membawakan lagu tersebut. Sebab ia tidak memiliki niatan negatif atas penciptaan lagu itu, justru ia ingin mengangkat harkat martabat leak yang selama ini mengarah ke citra negatif.

“Saat kita perform di sejumlah acara, memang banyak yang meminta kami agar jangan membawakan lagu itu karena takut berefek negatif. Tapi kita jelaskan ini lagu merupakan unsur edukasi. Justru banyak yang senang dan ketawa saat lagu ini kita bawakan. Efek dan citra positif inilah yang kita tampilkan agar jangan semuanya hal negatif yang berbau niskala itu terkait leak,” jelasnya.

See also  KPU Denpasar Undi Nomor Urut Paslon Pilwali Kota Denpasar 2020

Menariknya, lagu tersebut sempat dipentaskan di salah satu acara festival yang lokasinya dekat dengan setra (kuburan) di Desa Adat Guwang Gianyar. Hal itu diakuinya memang cukup menarik perhatian, karena tumben ada band yang membawakan lagu leak dengan disertai undangan agar para leak ikut mendengarkan lagu tersebut. Saat itu ia seolah mendapatkan energi positif, yang diyakininya merupakan bentuk hadirnya para leak yang senang mendengarkan lagu edukasi tentang keberadaan mereka selama ini. 

Keyakinan itu diperkuat dengan komunikasi dirinya dengan beberapa tokoh penekun ilmu tersebut, baik itu berasal dari Nusa Penida, Klungkung, Singaraja, Denpasar dan sebagainya. Kehadiran mereka diakuinya memberikan dukungan, karena band tersebut memberikan image positif tentang leak. Mereka juga ingin terus diperkenalkan oleh John and The Jail Story, dengan membawakan lagu itu setiap mereka manggung. Hal itu kemudian diamini pihaknya, bahkan lagu tersebut sudah beberapa kali dibawakan di luar negeri. Utamanya saat mereka ada job manggung di Jerman dan negara lainnya. (MBP)

 

redaksi

Related post