Sempat Roboh Diterpa Angin, Plang Nama Pantai Jerman Kembali Diperbaiki
MANGUPURA – baliprawara.com
Plang nama Pantai Jerman, Kecamatan Kuta, Badung, yang sempat rusak akibat diterpa angin beberapa waktu lalu, mulai diperbaiki. Plang nama yang sebelumnya ditopang dengan menggunakan plat besi, kini diganti dengan dinding tembok agar lebih tahan saat diterpa angin. Pasalnya, plang sebelumnya yang terbuat dari besi, cepat korosi sehingga saat diterpa angin, lebih mudah jatuh.
Kelian Banjar Segara, Desa Adat Kuta, I Ketut Werka, mengakui kalau sebelumnya plang nama yang dibangun pada tahun 2019 silam, memang mengalami kerusakan akibat diterpa angin kencang. Saat ini katandia, sedang dilakukan perbaikan dengan desain menggunakan dinding tembok. Sebelumnya, palang nama yang terpasang, menggunakan plat besi, tentu akibat berada di pinggir pantai, besi tersebut cepat korosi.
“Untuk itu saat ini dibuatkan dinding tempat rumah huruf, agar tidak mudah roboh diterpa angin. Karena sebelumnya, plang nama yang rusak terbuat dari plat besi yang mudah korosi,” katanya, Selasa 14 Maret 2023.
Untuk desain tulisan, nanti masing masing huruf akan ditempel di dinding yang dibuat saat ini. Terkait progres penataan, saat ini sudah mencapai 80 persen, tinggal menunggu pemasangan huruf-huruf saja. Setelah itu baru akan dilakukan finishing dengan penempelan batu alam untuk mempercantik tampilan.
Selain penataan plang nama, di kawasan pantai Jerman pihaknya akan melakukan perataan terhadap pasir pantainya sebelumnya terhempas angin. Nantinya pasir yang menumpuk di salah satu sisi pantai, akan ditarik ke area yang kurang pasir. Sehingga dengan demikian, pasir di kawasan pantai Jerman bisa rata. “Untuk perataan pasir pantai ini, kami dari pengelola pantai berencana akan berkoordinasi dengan dinas LHK untuk peminjaman alat berat,” ujarnya.
Dari pantauan di lokasi, di kawasan pantai jerman, saat ini telah terpasang sejumlah fasilitas pendukung untuk pengunjung. Selain telah ada fasilitas untuk spot foto, di lokasi itu juga akan dilengkapi dengan area bermain anak atau playground.
Tak berhenti sampai disana, terkait keberadaan perahu nelayan yang penempatannya belum rapi, akan segera dilakukan penataan. Sehingga perahu nelayan ini bisa tertata dengan baik, dan ada space kosong untuk sejumlah fasilitas pendukung seperti arena bermain anak. “Yang paling penting saat ini dilakukan yakni, perataan pasir pantai. Kemudian baru akan dilakukan penataan perahu, supaya tidak seperti sekarang, semua perahu posisinya masih berantakan,” ucapnya.
Untuk penyiapan fasilitas penunjang seperti playground, itu merupakan satu ide dari pengelola. Tentu nantinya ini akan digarap dengan dana dari pihak pengelola pantai. Namun demikian, untuk penambahan fasilitas ini, pihaknya masih menunggu penyerahan dari pemerintah setelah penataan pantai yang sebelumnya sudah rampung dikerjakan.
Selain penyiapan fasilitas penunjang, kawasan pantai jerman yang sering menjadi lokasi bertelurnya penyu, kedepan pihaknya berencana untuk menjadikan kawasan ini sebagai lokasi penangkaran. Hal itu kata dia ,karena biasanya saat kondisi air laut sedang bagus, penyu banyak ke darat untuk bertelur. “Kami memang ada rencana untuk menyiapkan tempat penangkaran. Tentu ini akan menjadi alternatif daya tarik di pantai Jerman,” ucapnya.
Terpisah, Kadis PUPR Badung Ida Bagus Surya Suamba menjelaskan, penataan telah dilakukan sejak satu bulan lalu. Penggantian yang dilakukan saat ini, agar plang nama pantai Jerman lebih kuat. Sehingga lebih tahan dari terpaan angin kencang. Penataan ini pun disebutkan sebagai kegiatan baru, setelah penataan pantai Seminyak, Legian, dan Kuta. “Penataannya sudah dimulai sejak sebulan lalu, dan perkiraan selesai dua minggu lagi,” ujarnya.
Lebih lanjut kata Surya Suamba, dalam pemeliharaan ini, bahan yang digunakan untuk plang nama, berbahan akrilik. Yang mana, Plang nama tersebut akan dipasang pada beberapa bidang tembok yang sudah disiapkan. Sementara itu, untuk total anggaran yang digunakan, sebesar Rp 30 juta. (MBP1)