Seniman Tiongkok Tampilkan Pementasan Seni  Bernuansa Bali dan Indonesia di Ajang PKB ke-46

 Seniman Tiongkok Tampilkan Pementasan Seni  Bernuansa Bali dan Indonesia di Ajang PKB ke-46

Penampilan seniman Tiongkok di Pesta Kesenian Bali ke-46, Sabtu 22 Juni 2024.(ist)

DENPASAR – baliprawara.com

Penampilan grup kesenian asing pada Bali World Culture Celebration (BWCC) serangkaian Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-46, Sabtu 22 Juni 2024, cukup menarik perhatian penonton. Melalui rekasadana (Performance), penampilan Jiangxi Classical Dance and Music, Jiangxi Province, Tiongkok, di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya, Art Center Bali, didukung belasan artis dan seniman muda.

Penampilan seniman Tiongkok ini, sangat memukau, baik itu dalam olah vokal, maupun ekspresi dalam gerak.ini juga sangat menarik, bahkan ada yang menyajikan pementasan seni yang bernuansa Bali dan Indonesia yang sangat indah.

Apalagi, ketika empat orang penyanyi yang diiringi penari-penari cantik membawakan lagu-lagu Tiongkok bernuansa Indonesia. “Kami sengaja menampilkan lagu-lagu bernuansa Indonesia sebagai bentuk mengingatkan dan memberitahukan, bahwa ada hubungan baik yang terjalin antara Tiongkok dan Indonesia. Kami ingin menampilkan lagu Indonesia dengan gaya Tiongkok,” kata Luo Dongwen pimpinan rombongan Jiangxi Classical Dance and Music.

Seni antara Tiongkok dengan Bali dan Indonesia umumnya memiliki kesamaan, mulai dari irama musik, tipe kesukaan dan selera Asia. Maka tidak salah, ada nuansa kemiripan antara seni Tiongkok dan Indonesia. “Kami merasa senang dan bangga bisa menampilkan kesenian Tiongkok dalam ajang seni tahunan di Pulau Bali yang terkenal dengan destinasinya,” ungkap Luo Dongwen.

Penampilan grup kesenian Tiongkok ini diawali dengan lagu solo perempuan yang menceritakan pemandangan unik Jiangxi. Selanjutnya menampilkan Tari Bunga Melati. Opera Memetik Tah Tradisional Jiangxi “Gandum”. Pada bagian selanjutnya menampilkan seruling solo membawakan lagu Perahu Kampung Air. Kemudian Tari Mekarnya Bunga. Kembali menampilkan Nyanyi Solo Pria Ayo Mama, lagu malam.

See also  Mangku Pastika dan Gede Suardana Tampil Mesra di Publik, Era Transisi Kepemimpinan Bali?

Selanjutnya menampilkan Musik Tradisional Tiongkok, dan Tari Sulaman Jiangxi. Kemudian kembali menyajikan Opera Tradisional Tiongkok yang kemudian dipungkasi dengan sajian seni Nyanyi Kelompok Perempuan Tiongkok dalam Sorotan Pulau Bali.

Luo Dongqen mengaku, beberapa tinggal di Bali, pihaknya merasakan orang-orang di Bali sangat ramah sekali. Itu mencerminkan sebuah budaya Bali yang unik. “Ini yang akan kami bawa ke Tiongkok, dan kami tidak akan melupakan ketenangan alam Bali dan keramahan orang-orang di Bali. Kami harap semua persahabatan ini bisa terus terjalin, semakin mendalam ke depannya,” harapnya.

Lalu, untuk kunjungan wisatawan Tiongkok ke Bali, Luo Dongwen mengatakan sudah semakin meningkat. Peningkatan itu terjadi pelan-pelan, namun pasti. “Bali itu sebagai sebuah destinasi yang menarik bagi orang-orang Nancang, salah satu Provinsi dari Tiongkok. Masyarakat Nancang sangat tahu kalau Bali memiliki pemandangan laut yang harus dikunjungi,” sebutnya.

Menurutnya, Bali bahkan menjadi tujuan wisata nomor satu bagi masyarakat Nancang, jika dibandingkan dengan Maldives. Wisatawan Tiongkok sangat suka ke Bali terutama dari Provinsi Nancang. “Kami juga mengharapkan, orang Bali dan Indonesia agar lebih banyak yang berliburan ke Tiongkok, terutama daerah Nancang. Karena Nancang terkenal dengan pemandangan gunung, danau yang indah. Kami akan tunggu kedatangannya di Nancang,” harapnya. (MBP)

 

redaksi

Related post