Seorang Pria, Nekat Akhiri Hidupnya Dengan Melompat dari Jembatan Suluban

 Seorang Pria, Nekat Akhiri Hidupnya Dengan Melompat dari Jembatan Suluban

MANGUPURA – baliprawara.com

Sebuah sepeda motor tak bertuan, sempat ditemukan di atas Jembatan Suluban, Pecatu, Kuta Selatan, Badung, Sabtu (2/1/2021). Setelah dilakukan pengecekan, ternyata sepeda motor tersebut sengaja ditinggalkan dan pengendara DS, nekat mengakhiri hidupnya dengan melompat dari atas Jembatan. 

Menurut Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar ( Basarnas Bali), Gede Darmada, S.E., M.AP., DS (26) diduga melakukan bunuh diri dengan melompat dari atas jembatan Suluban. Kecurigaan tersebut diperkuat dengan adanya pesan melalui Whatsapp (WA) kepada kekasih korban. Sesaat sebelum mengakhiri hidupnya, DS sempat menghubungi kekasihnya, melalui pesan singkat di WA dan mengatakan akan mengakhiri hidupnya. 

Benar saja, pada Sabtu pukul 20.40 Wita, sepeda motor korban ditemukan di atas jembatan Suluban. Dari informasi, korban sudah meninggalkan rumah yang berlokasi di Perumahan Taman Griya menggunakan sepeda motor, sejak hari Kamis (31/12/2020) pukul 14.00 Wita. “DS sudah meninggalkan rumah sejak Kamis lalu dan sempat menghubungi kekasihnya,” kata Darmada.  

Terkait kejadian tersebut, Basarnas Bali menerima informasi dari keluarga korban, Sabtu malam pukul 21.10 Wita. Sebanyak 4 personil langsung diberangkatkan ke lokasi kejadian. Setibanya di lokasi mereka melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan Bendesa Adat Pecatu, pecalang serta pihak keluarga. Selanjutnya tim SAR gabungan menyisir di tempat-tempat yang dicurigai. 

Setelah kira-kita 1 jam pencarian, akhirnya DS ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Jenazahnya ditemukan di sebelah timur jembatan, dan selanjutnya korban di evakuasi menuju RS. Sanglah dengan menggunakan ambulan BPBD Badung.

Selama proses pencarian turut melibatkan unsur SAR dari Basarnas Bali, BPBD Badung, Babinkamtibmas Pecatu, Babinsa Desa Pecatu, Linmas Desa adat Pecatu, Lifeguard, Pecalang Desa Pecatu, keluarga korban serta masyarakat  setempat. (MBP)

See also  Bantu Pelestarian Laut, BEM FKP Unud Adakan “Ocean Scientific Essay Competition”

prawarautama

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *