Sering Krodit, Tiga Ruas Jalan di Kuta Akan Diubah Satu Arah

MANGUPURA – baliprawara.com

Tiga ruas jalan di wilayah Kuta yakni jalan Pudak Sari, Jalan Kendedes, dan Jalan Tuan Lange, akan dilakukan penyesuaian. Kali ini tiga ruas jalan ini akan dilakukan perubahan arus Lalu Lintas. Hal itu terungkap dalam kajian yang dilakukan melalui Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ).

Kajian yang dilakukan Senin 3 Maret 2035 ini mendapatkan hasil kalau arus lalu lintas pada ketiga ruas jalan tersebut diubah menjadi satu arah. Dari kajian yang dilakukan, untuk di Jalan Pudak Sari akan dijadikan satu arah dari Jalan Kartika Plaza menuju Jalan Kubu Anyar. Sedangkan untuk Jalan Kendedes akan dijadikan satu arah menuju By Pass Ngurah Rai. Terakhir untuk Jalan Tuan Lange juga akan dijadikan satu arah dari By Pass Ngurah Rai.

Kabid Lalu Lintas Dishub Badung, Made Gede Wiryantara Adi Susandi menerangkan, perubahan lalin di sejumlah ruas jalan tersebut dilakukan berdasarkan usulan dari LPM Kuta berkaca dari situasional di lapangan. Hal tersebut sekaligus menindaklanjuti visi dan misi Bupati I Wayan Adi Arnawa dan Wakil Bupati Badung Bagus Alit Sucipta dalam mewujudkan pariwisata berkualitas. Salah satunya untuk mengurai kemacetan yang terjadi di wilayah Kelurahan Kuta.

“Kita sudah rapatkan di forum LLAJ Kabupaten Badung. Mulai tanggal 17 kita lakukan dengan pemasangan rambu, sekaligus kita sosialisasikan kepada kelian,” katanya Rabu 5 Maret 2025.

Adapun perubahan tersebut yaitu Jalan Kendedes berlaku satu arah untuk mobil dari arah utara ke selatan menuju bypass Ngurah Rai dan dikecualikan untuk sepeda motor. Untuk Jalan Tuan Lange juga berlaku satu arah untuk mobil dengan akses masuk melalui jalan Bypass dan dikecualikan untuk motor. Hal tersebut dilakukan berkaca dari kondisi lalu lintas yang sering krodit, dikarenakan akses pengendara umum sering crossing dengan aktivitas di pasar.

Sedangkan untuk Jalan Pudak Sari berlaku satu arah untuk mobil, dari arah Jalan Kartika Plaza menuju Jalan Kubu Anyar. Hal itu diperkecualikan untuk sepeda motor. Kondisi jalan tersebut relatif kecil dengan kondisi badan jalan kurang dari 3 meter, sehingga cukup sulit dilalui mobil dengan dua arah berbeda.

Sedangkan lalu lintas di Jalan Majapahit ke selatan akan ditutup dan dialihkan melalui Jalan Patimura untuk menuju Jalan Mataram ke selatan. Hal itu dilakukan untuk mengurai kemacetan yang sering terjadi di simpang temacun akibat crossing kendaraan dari arah Jalan Majapahit ke Jalan Blambangan.

“Untuk di Jalan Majapahit ke selatan awalnya diusulkan untuk dibelokan ke gang suli di selatan untuk menuju Jalan Mataram. Ini akan kita finalisasi kembali besok, sebab saat rapat dilaksanakan kaling setempat tidak hadir. Tapi arahnya sepertinya belok ke Jalan Patimura,” bebernya.

Perubahan lalin tersebut nantinya akan dilakukan uji coba selama 1 bulan. Kondisi perkembangan akan dievaluasi untuk disempurnakan. Apabila kondisinya sudah bagus maka akan langsung ditetapkan. Setelah masa 1 bulan ujicoba dan penetapan dilakukan, maka pelanggaran yang terjadi di lapangan dapat ditindaklanjuti pihak kepolisian untuk ditilang. Apabila ada pelanggaran selama masa uji coba hal itu akan diberikan himbauan.

Sementara itu, Ketua LPM Kuta, Putu Adnyana mengungkapkan, perubahan tersebut berawal dari usulan masyarakat. Yang kemudian sempat pula dibahas melalui parum banjar setempat. “Jadi ini datangnya dari masyarakat, yang kemudian kami tindaklanjuti,” ucapnya.

Menurut Adnyana, masyarakat memberi respon positif terhadap rencana tersebut. Karena pada ruas-ruas jalan tersebut memang kerap kali menuai kekroditan, utamanya ketika musim liburan. Hingga akhirnya, usulan dibawa ke Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Badung untuk dilakukan pengkajian melalui Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ). (MBP)