Sigit Purwono Luncurkan Film Dokumenter Bom Bali 2002

Sigit Purwono saat Peluncuran Film Dokumenter “ The White Balance” di Resto Hardcoff, Renon, Denpasar, Jumat (19/09/2022)
DENPASAR – Baliprawara.com
Tragedi Bom Bali 2002 yang diliput oleh salah seorang wartawan senior Bali, Sigit Purwono diangkat dalam sebuah Film Dokumenter yang diberi judul “The White Balance” Pemutaran yang diinisiasi oleh Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) dan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) digelar di Resto Hardcoff, Renon, Denpasar, Jumat (19/09/2022)
Tragedi memilukan 20 tahun lalu itu telah merenggut 202 korban jiwa, korban luka 209 orang. Para korban berasal dari 22 negara dengan pelaku sedikitnya 28 orang.
Sigit Purwono yang pada saat kejadian bekerja sebagai seorang kameramen di TVRI Bali menjelaskan, karya dokumenter ini dibuat tanpa naskah dan tanpa reka adegan. Seluruh potongan video ini merupakan kejadian yang diambil sejak kejadian 12 Oktober 2002 malam, hingga para terpidana disidang dan sampai pada tiga terpidana dieksekusi mati.
“Seluruh video ini yang saya buat dalam dokumenter Bom Bali ini lengkap. Tidak ada reka ulang, ini semua asli hasil liputan saya yang dikerjakan secara profesional,” ungkap Sigit.
[quads id=1]
Sigit menegaskan jika film ini tidak ada unsur menyalahkan pihak – pihak tertentu, film ini murni sebagai literasi, referensi dan dokumentasi jejak digital untuk Bali.
Salah satu dokter forensik RSUP Sanglah, Ida Bagus Putu Alit yang berkesempatan hadir dalam peluncuran film ini menceritakan bagaimana paniknya situasi saat itu di RSUP Sanglah. Dokter Alit menambahkan, ia dan tim mengidentifikasi 203 jenasah korban, tetapi ada 3 jenasah yang tidak berhasil diidentifikasi.
“Film ini membuat saya bernostalgia ketika mengidentifikasi 203 jenazah. Tapi ada 3 jenazah yang tidak berhasil kami diidentifikasi. Saat itu kami tiga orang dokter forensik Sanglah dan ini kejadian pertama. Sehingga pengalaman baru dan mengidentifikasi ratusan jenazah itu, tapi berkat bantuan pemberitaan media sehingga data antemortem korban dari luar negeri itu membantu kami untuk identifikasi post mortem,” tuturnya.
Acara peluncuran ini dirangkai nonton bareng dan diskusi yang dihadiri oleh para Jurnalis di Bali, dari organisasi IJTI Bali dan AJI Denpasar, termasuk para wartawan senior yang terlibat langsung meliput peristiwa Bom Bali dari malam kejadian ledakan hingga vonis mati para tersangka Bom Bali. (MBP)
[quads id=1]