Siswa SMP Tenggelam di Dam Panglan, Ditemukan di Sekitar Pusaran Air
Pencarian korban tenggelam di Dam Panglan sebelum akhirnya ditemukan. (ist)
MANGUPURA – baliprawara.com
Peristiwa tragis menimpa seorang anak sekolah menengah pertama (SMP), yang tenggelam di Dam Panglan, wilayah perbatasan Kelurahan Kapal, Jumat 7 November 2025. Kejadian ini diduga terjadi sekitar pujul 14.00 Wita.
Menurut keterangan Lurah Mengwi, Nyoman Adi Setiawan, laporan mengenai adanya orang tenggelam baru diterima sekitar pukul 16.00 Wita. Dari informasi yang dihimpun, korban bersama tiga rekannya sedang mandi di sekitar dam sejak siang hari. Rekan-rekan korban menyebut, peristiwa tenggelamnya korban terjadi sekitar dua jam sebelum laporan diterima.
Menindaklanjuti laporan tersebut, tim gabungan yang terdiri dari BPBD, PMI, aparat kepolisian, serta warga setempat segera melakukan pencarian. Tak lama berselang, sekitar pukul 16.11 Wita, korban berhasil ditemukan oleh warga dalam kondisi sudah tidak bernyawa.
Dari hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau luka di tubuh korban. Namun, di lokasi kejadian diketahui terdapat pusaran air cukup dalam di bagian hulu dam.
Biasanya kata dia, anak-anak yang mandi posisinya berada di hilir sungai. Namun dalam kejadian ini, diduga korban sempat bermain lompat-lompatan ke area pusaran tersebut sebelum tenggelam.
Korban diketahui bukan warga Kelurahan Kapal, melainkan berasal dari daerah Ubung Kaja, Denpasar. Saat ini, jenazah telah dievakuasi dan dibawa ke RSUD Mangusada untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Sebagai langkah antisipasi, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk meningkatkan imbauan keselamatan di sekitar sungai dan dam agar kejadian serupa tidak terulang. Yang mana pihak kelurahan juga berencana memasang papan peringatan dan larangan mandi di sekitar area pusaran air guna mencegah insiden serupa di kemudian hari. (MBP)
