Suksesi PT JBM, Memilih yang Kompeten dan Berkualitas

 Suksesi PT JBM, Memilih yang Kompeten dan Berkualitas

SELEKSI – Tim UKK sedang melakukan seleksi Direksi dan Komisaris PT Jamkrida BM bertempat di Kantor Gubernur Bali, 16-17 Juli 2025.

Oleh Prof. Dr. IB Raka Suardana, S.E.,M.M.

(Guru Besar FEB Undiknas dan Tim UKK)

Suksesi di PT Jamkrida Bali Mandara (JBM) merupakan momentum penting dalam menjaga kesinambungan tata kelola dan pelayanan penjaminan kredit yang profesional di Bali. Dalam pekan ini, Tim Uji Kelayakan dan Kepatutan (UKK) yang diketuai oleh Kepala Inspektorat Provinsi Bali, I Wayan Sugiada, S.H., sedang menjalankan tugas strategis menyeleksi calon-calon terbaik untuk mengisi posisi Direksi dan Komisaris PT Jamkrida Bali Mandara.
Seleksi ini tidak semata-mata seremonial, tetapi merupakan proses penting untuk memastikan lembaga ini dipimpin oleh individu yang kompeten dan berkualitas.

Sebagai lembaga penjaminan, PT JBM memiliki peran penting dalam mendukung akses pembiayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), yang seringkali tidak bankable karena keterbatasan agunan. Menurut teori penjaminan kredit oleh Guttentag dan Herring (1984), keberadaan lembaga penjamin menjadi instrumen penting dalam mengurangi risiko kreditur dan memperluas jangkauan pembiayaan tanpa mengorbankan prinsip kehati-hatian. Dalam konteks ini, PT JBM menjadi aktor utama yang menjembatani pelaku usaha di Bali dengan lembaga keuangan, sehingga roda ekonomi kerakyatan tetap berputar.
Eksistensi PT JBM saat ini dapat dikatakan strategis. Sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), lembaga ini bukan hanya entitas bisnis, tetapi juga instrumen kebijakan daerah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif. Dalam beberapa tahun terakhir, PT JBM telah menunjukkan kinerja yang stabil dengan capaian penjaminan kredit yang terus meningkat. Namun demikian, tantangan ke depan juga semakin kompleks. Disrupsi teknologi, tuntutan akuntabilitas publik, persaingan dengan lembaga penjamin lain, serta dinamika UMKM pasca-pandemi, menuntut adanya manajemen yang adaptif, visioner, dan memiliki integritas tinggi.

Manajemen yang kuat sangat dibutuhkan untuk menjaga sustainabilitas lembaga ini. Menurut Drucker (2007), efektivitas organisasi sangat tergantung pada kualitas kepemimpinan dalam menetapkan visi, mengambil keputusan berbasis data, dan mengelola risiko secara strategis. Direksi dan Komisaris yang terpilih nanti harus mampu memahami sektor penjaminan secara mendalam, memiliki jejaring yang luas, serta mampu menjaga sinergi antara aspek bisnis dan misi sosial perusahaan. Mereka juga harus mampu menjawab tantangan digitalisasi dan mengembangkan model-model penjaminan yang inovatif sesuai dengan karakteristik ekonomi Bali yang berbasis pariwisata dan budaya.
Peluang PT JBM sangat besar, khususnya dalam mendukung program pemulihan ekonomi daerah, percepatan digitalisasi UMKM, dan penguatan ekosistem kewirausahaan. Dengan dukungan regulasi yang kuat, sinergi antar pemangku kepentingan, serta sistem pengawasan berbasis good corporate governance (GCG), PT Jamkrida BM dapat menjadi role model lembaga penjaminan daerah yang profesional dan berdaya saing tinggi.

See also  Mulai Disimulasikan, Layanan GeNose C19 Sudah Tersedia di Bandara Ngurah Rai

Sebagai simpulan, suksesi di tubuh PT JBM bukan sekadar proses administratif, melainkan penentu arah lembaga dalam lima hingga sepuluh tahun ke depan. Memilih yang kompeten dan berkualitas menjadi keharusan untuk memastikan PT JBM tetap relevan, berkontribusi nyata, dan mampu menjawab tantangan zaman demi kemajuan ekonomi Bali. (*)

Redaksi

Related post