Sumber Air Baku 5 Kabupaten/Kota, Bendungan Sidan Akan Dijadikan Kawasan Wisata Terpadu dan Terintegrasi

 Sumber Air Baku 5 Kabupaten/Kota, Bendungan Sidan Akan Dijadikan Kawasan Wisata Terpadu dan Terintegrasi

MANGUPURA – baliprawara.com

Bendungan Sidan sebagai proyek monumental yang digarap oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR), dibangununtuk mendukung ketersediaan air baku di Provinsi Bali. Bendungan yang juga menjadi destinasi wisata dunia ini, pembangunannya merupakan salah satu dari 65 bendungan yang menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN), yang dibangun sepanjang tahun 2015 – 2019.

Menurut Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, dengan kapasitas air 3,82 juta meter kubik, Bendungan Sidan akan menjadi sumber air baku bagi 5 kabupaten/kota di Bali. Yakni Badung, Gianyar, Bangli, Tabanan dan Kota Denpasar. Dan menurutnya ini pun dalam proyeksinya akan menjadi ikon pariwisata baru tanpa merubah kontur wilayah Badung Utara sebagai wilayah konservasi.

“Air bendungan ini juga akan kita manfaatkan untuk menggairahkan sektor pertanian dengan merubah lahan kering menjadi lahan basah. Kita bangun sistem pertanian kontemporer, hasil produksi petani kita tingkatkan dan lahannya kita jadikan agrowisata. Ini untuk mewujudkan kesejahteraan petani sehingga akan menumbuhkan rasa bangga generasi muda menggeluti dunia pertanian,” katanya saat melaksanakan peninjauan pembangunan Bendungan Sidan di Desa Belok, Kecamatan Petang, Rabu (15/7), didampingi Kepala Dinas PUPR IB Surya Suamba dan Kabag Humas Made Suardita.

Bupati Giri juga mengungkapkan, daerah kawasan sekitar bendungan akan dijadikan kawasan wisata terpadu dan terintegrasi dengan memanfaatkan potensi wilayah berbasis one village one produk dengan mengedepankan agro tourism, eco tourism, health tourism dan culture tourism yang dibalut dalam konsep desa wisata. “Dengan adanya bendungan ini kita harapkan mampu memberikan kemakmuran sebesar-besarnya untuk masyarakat yang ada di wilayah sekitarnya,” harapnya.

See also  Padamkan LPJU dan APILL saat Nyepi, Dishub Badung Akan Turunkan Puluhan Petugas

Sementara itu Kepala SNVT Pembangunan Bendungan Bali-Penida Gst Putu Wandira didampingi Maryadi Utama memaparkan Bendungan Sidan diproyeksikan akan memberikan manfaat bagi konservasi air, pariwisata dan yang paling utama adalah penyediaan air baku sebesar 1,75 m3/detik. Selain itu juga memiliki potensi sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMh).

“Sidan merupakan bendungan tipe Zonel dengan inti tegak memiliki panjang puncak 158 meter dan lebar puncak 8,5 meter, yang sumber airnya berasal dari Sungai Ayung. Bendungan ini juga dilengkapi terowongan pengelak sepanjang 555 meter, dengan diameter 5 meter, yang berfungsi untuk pengendali banjir dari debit masuk sebesar 405,09 m/detik menjadi 138,20 m/detik debit keluar,” jelasnya

Pembangunannya dikerjakan oleh Konsorsium PT. Brantas Abipraya (Persero) – PT. Universal Suryaprima, dengan kontrak senilai Rp 800 miliar. Bendungan yang mulai dibangun Oktober 2018, progres fisiknya kini mencapai 18 persen dan ditargetkan akan selesai pada 2021. Pekerjaan yang sedang dilakukan adalah pembangunan jalan akses, terowongan pengelak dan intake. (MBP1)

prawarautama

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *