Superman Is Dead Sampaikan Kritik Membangun untuk Mangupura

 Superman Is Dead Sampaikan Kritik Membangun untuk Mangupura

Vokalis SID, Bobby Kool, Jerinx, dan Eka Rock.

MANGUPURA – baliprawara.com
Mangupura memperingati hari jadinya yang ke-16 dengan kemeriahan yang memenuhi panggung pesta rakyat bertajuk Mangu Cita. Perayaan tersebut turut menghadirkan sejumlah musisi, termasuk grup punk rock ternama asal Bali, Superman Is Dead (SID). Sabtu 22 November 2025. Kehadiran mereka bukan hanya sekadar menghibur ribuan warga yang menyaksikan, tetapi juga membawa pesan penting terkait masa depan penataan Kota Mangupura.

Di tengah suasana meriah itu, SID menyuarakan harapan agar pembangunan di Kabupaten Badung tetap memperhatikan aspek keberlanjutan. Mereka menekankan bahwa jalur hijau yang masih tersisa harus benar-benar dijaga sebagai bagian dari upaya menjaga keseimbangan lingkungan. Bagi mereka, keberadaan jalur hijau bukan sekadar estetika kota, melainkan peran penting dalam menahan air dan mencegah banjir.

Vokalis SID, Bobby Kool, yang tampil penuh energi di atas panggung, menyampaikan ucapan selamat ulang tahun ke-16 untuk Kota Mangupura. Ia berharap, memasuki usia remaja, kota ini dapat berkembang tanpa mengorbankan lingkungan. Dalam pernyataannya, jalur hijau yang dirusak atau dibangun secara liar dinilai dapat mengakibatkan masalah serius di masa mendatang bagi Bali.

Pada kesempatan panggung tersebut, Bobby kembali mengingatkan bahwa bangunan liar di kawasan jalur hijau dapat mengganggu keseimbangan alam. Ia menyebut bahwa jika kawasan hijau tersebut benar-benar dialihfungsikan, dampaknya dapat besar bagi pulau ini. Komentar itu kemudian memicu respons penonton yang hadir, memperlihatkan bahwa isu lingkungan masih menjadi perhatian utama masyarakat.

Perhatian serupa juga disampaikan oleh Eka Rock. Ia menilai keberadaan jalur hijau sangat penting karena berfungsi sebagai area resapan air yang membantu menjaga keseimbangan lingkungan, terutama di wilayah yang pertumbuhan bangunannya sangat cepat. Ia menekankan perlunya pengawasan ketat agar pembangunan tidak dilakukan sembarangan. Baginya, membatasi pembangunan di area jalur hijau merupakan langkah bijak untuk mempertahankan keseimbangan lingkungan di Kabupaten Badung.

See also  Prodi Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi FK Unud Edukasi Dampak Penggunaan Pestisida 

Pesan yang disampaikan di atas panggung tidak berhenti di sana. Bobby Kool kembali menegaskan bahwa jika pemerintah tidak mampu menjaga jalur hijau dengan baik, maka lebih baik mundur dari jabatannya. Pernyataan tersebut disampaikan dengan nada tegas, sekaligus menggambarkan kepedulian mendalam mereka terhadap kondisi lingkungan di daerahnya.

Di sisi lain, Eka Rock juga meminta para pemangku kebijakan di Kabupaten Badung untuk lebih aktif mendengarkan suara masyarakat. Ia menyinggung mengenai pengerjaan proyek yang kerap dilakukan secara bersamaan sehingga menimbulkan kemacetan di banyak titik. Jalan yang sempit membuat situasi semakin sulit, sehingga penjadwalan proyek dinilai perlu ditata agar tidak menambah beban masyarakat.

Setiap kalimat yang disampaikan para personel SID terlihat selaras, terutama dalam hal kepedulian terhadap kenyamanan warga serta keberlanjutan lingkungan. Mereka menganggap bahwa pembangunan yang tidak terkoordinasi dengan baik dapat berdampak buruk terhadap mobilitas masyarakat sehari-hari. Oleh karena itu, penataan proyek menjadi salah satu hal yang mereka soroti dengan tegas.

Jerinx, yang dikenal sebagai drummer SID, juga memberikan pandangannya. Ia menyoroti maraknya proyek perbaikan maupun penggalian yang hampir selalu dilakukan menjelang akhir tahun. Menurutnya, banyak titik jalan yang sebenarnya masih layak tetapi kembali dibongkar, sehingga menimbulkan tumpukan pekerjaan yang berdampak pada kemacetan panjang.

Ia mengungkapkan bahwa persoalan proyek yang tidak terencana dengan matang itu bukan sekadar menyebabkan macet. Debu yang ditimbulkan dari aktivitas tersebut juga dikhawatirkan dapat berdampak buruk bagi masyarakat. Jerinx menyebut bahwa kondisi semacam itu dapat “membunuh pelan-pelan” masyarakat karena paparan debu berlangsung dalam jangka panjang di berbagai titik.

Sorotan tersebut muncul dari pengamatan mereka yang sering turun ke lapangan dan melihat langsung kondisi jalan di Badung dan sekitarnya. Ia mempertanyakan mengapa proyek yang tidak mendesak harus tetap dilakukan, bahkan ketika kondisi jalan tersebut masih dalam keadaan baik. Hal ini menjadi pertanyaan yang turut menggugah perhatian warga yang hadir pada acara tersebut.

See also  Dana Arta Terpilih Sebagai Ketua BEM Fakultas Pariwisata Unud Periode 2022-2023

Melalui panggung tersebut, SID menyampaikan bahwa pembangunan memang penting, namun perlu dilakukan secara terencana dan memperhatikan dampaknya bagi masyarakat luas. Mereka menginginkan agar pemerintah Kabupaten Badung lebih sensitif terhadap kenyamanan publik serta mempertimbangkan kelestarian lingkungan dalam setiap kebijakan yang diambil.

Seruan mereka mengenai jalur hijau, proyek pembangunan, hingga kemacetan menjadi bagian dari pesan besar bahwa tata kota harus dilakukan dengan lebih hati-hati. Perayaan HUT Mangupura tahun ini bukan hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga momen bagi masyarakat dan musisi seperti SID untuk menyuarakan aspirasi terkait masa depan kota.

Dengan pesan yang mereka sampaikan, SID berharap pemerintah dapat memberikan perhatian lebih besar terhadap keberlanjutan lingkungan, penataan proyek yang lebih rapi, dan komitmen menjaga jalur hijau sebagai salah satu elemen penting dalam menjaga ekosistem perkotaan.(MBP)

redaksi

Related post