Tak Ada Barang Tersisa, Korban Kebakaran Bedeng di Jimbaran Berharap Bantuan Seragam Sekolah

 Tak Ada Barang Tersisa, Korban Kebakaran Bedeng di Jimbaran Berharap Bantuan Seragam Sekolah

Vino, salah seorang bocah korban kebakaran di Jimbaran, hanya bisa meratapi puing-puing bangunan.

MANGUPURA – baliprawara.com

Kesedihan terlihat masih menyelimuti warga korban kebakaran, pemukiman semi permanen di Jalan Uluwatu I, Gang Lestari, Lingkungan Pesalakan, Jimbaran, Kuta Selatan, Badung, yang terjadi pada Kamis 5 Oktober 2023 sore. Pasalnya, dari kejadian kebakaran ini, tak ada satupun barang milik penghuni, yang bisa diselamatkan, termasuk pakaian. 

Akibat kejadian tersebut, korban kebakaran terpaksa mengungsi sementara ke tetangga yang rumahnya tidak terbakar. Dari pantauan di lokasi pada Sabtu 7 Oktober 2023, sejumlah warga terlihat bergotong-royong membersihkan puing-puing bekas kebakaran. 

Di lokasi kejadian, ada seorang anak yang juga merupakan korban kebakaran, hanya bisa melihat puing-puing bangunan yang menghanguskan kontrakan tempatnya tinggal. Anak ini adalah Ahmad Vino Alvinasyah (9), yang merupakan siswa Kelas 3 di SD No. 5 Jimbaran, Kuta Selatan, Badung. Akibat kebakaran ini, Vino terpaksa tidak sekolah, karena semua pakaian maupun buku sekolahnya hangus terbakar.

Ia berharap, bisa mendapat bantuan seragam sekolah agar bisa kembali belajar bersama teman-temannya. “pengen dapat seragam sekolah lagi. Sekarang tidur disitu, di tetangga,” katanya saat ditemui di lokasi kebakaran.

Menurut penuturan orang tua Vino, Mamik Sri Handayani (33), waktu kejadian, sekitar pukul 15.30 Wita. Saat itu ia sedang membantu tetangganya memasak. Kemudian dikagetkan dengan teriakan tetangga dengan munculnya asap tebal dari arah salah satu kamar. Api yang cepat membesar itu membuatnya panik dan mencoba memberitahu penghuni kost tersebut yang berada di lokasi lain.

Saat api membesar, Mamik yang berasal dari Banyuwangi ini hanya bisa menyelamatkan anak-anaknya. Saat itu di dalam kamar ada anak sulung yang sedang tidur. Ia saat itu hendak mengantarkan anaknya yang kecil yakni Vino, ke tempat pengajian. Beruntung, sebelum berangkat, ia mendapati api membesar. “Untungnya saat itu jam setengah empat saya belum berangkat mengantar anak mengaji. Kalau saat itu saya sudah pergi, anak saya pasti ikut terbakar,” katanya menghela nafas sembari berharap agar ada bantuan untuk tempat tinggal serta bantuan untuk sekolah anak. 

See also  Panglima TNI Beri Kenaikan Pangkat Untuk Prajurit Hiu Kencana yang Gugur di KRI Nanggala

Sembari mencari kost-kostan baru di sekitar lingkungan setempat, Mamik bersama dua anaknya sementara mengungsi di tetangganya berjarak kurang lebih 50 meter dari lokasi kebakaran.

Total ada sebanyak puluhan rumah semi permanen terbakar dengan kerugian ditafsir mencapai Rp 500 juta. Saat ini penghuni sebanyak 50 orang dari 18 KK ini, terpaksa mengungsi ke tempat tetangga. 

Pasca Kebakaran tersebut, untuk meringankan beban, di sekolah Vino, di SD No. 5 Jimbaran, seluruh guru dan siswa, dengan sukarela mengumpulkan donasi. Ada sebanyak dua kantong kresek besar berisi pakaian dan perlengkapan lain, tiga kardus buku dan keperluan lain serta sejumlah uang tunai berhasil dikumpulkan.

Menurut Agustinus Rande, selaku Wali Kelas 3A SD No. 5 Jimbaran, tempat Vino bersekolah, pengumpulan donasi ini merupakan spontanitas dari Guru-guru dan para siswa. Ia mengatakan, antusias pengumpulan donasi ini sangat bagus untuk membantu salah satu siswa yang terkena musibah kebakaran. “Antusias sangat bagus. Ada yang menyumbang berupa baju, alat tulis, hingga uang tunai,” bebernya saat ditemui di sekolah setempat, Sabtu 7 Oktober 2023.

Donasi yang telah dikumpulkan tersebut, kemudian langsung disalurkan bersama guru-guru dan perwakilan dari siswa. (MBP)

 

redaksi

Related post