Taklukkan Ombak Dengan Sempurna, Westen Hirst dan Jasmine Studer Juara Rip Curl Cup Padang Padang 2025

MANGUPURA – baliprawara.com
Dua peselancar lokal, sukses menaklukkan ombak setinggi 6 kaki dengan sangat sempurna pada ajang Rip Curl Cup Padang Padang 2025. Dengan kepiawaian dalam menaklukkan ombak, kedua pelaselancar yang masih berusia 16 tahun yakni Westen Hirst dari Lakey Peak dan Jasmine Studer dari Kuta, keluar sebagai juara dalam ajang selancar paling bergengsi dan paling lama di Indonesia ini.
Set ombak setinggi lebih dari 6 kaki datang sempurna sepanjang hari, memberi kesempatan bagi performa luar biasa dari peselancar terbaik Indonesia dan beberapa peselancar bebas terbaik dunia.
Acara ini hanya diadakan saat ombak memadai dan ini ombak benar-benar memuncak. Para peserta dari berbagai penjuru dunia hanya diberi waktu beberapa hari untuk terbang ke Semenanjung Bukit, Bali, setelah menerima kabar bahwa event ini berada dalam status siaga tinggi untuk digelar pada hari Minggu.
Nama-nama besar seperti Mason Ho, Ivan Florence, Tosh Tudor, Balaram Stack, dan lainnya hadir sebagai undangan istimewa, bersama legenda-legenda selancar Indonesia.
Jasmine Studer benar-benar mendominasi final wanita, mencetak skor sempurna 10 dan memperkuatnya dengan nilai 8,17. Willow Hardy terus menekan dengan skor 9 dan 8,33, namun belum cukup untuk merebut trofi.

Kondisi ombak sangat sempurna sepanjang sore, menghasilkan barrel demi barrel. Ini adalah salah satu penampilan tuberiding wanita terbaik yang pernah terlihat. Ziggy Mackenzie bahkan mencetak hampir sempurna satu menit setelah bel final dibunyikan, saat Jasmine merayakan kemenangannya di channel.
Jasmine Studer dalam keterangannya mengaku sangat bahagia, hingga tidak bisa berkata-kata. Menurutnya ini menjadi momen terbaik dalam hidupnya.
“Aku sangat menikmati berselancar di Padang dengan hanya lima cewek lain, rasanya luar biasa. Aku tidak menyangka bisa keluar dari barrel 10 poin itu. Saat semprotan air menghantamku, aku pikir aku tidak akan keluar. Semuanya terasa begitu luar biasa dan sangat menyenangkan,” ucapnya.
Di final pria, Westen Hirst yang juga berusia 16 tahun langsung membuka skor dengan barrel ganda yang menghasilkan nilai 9,9. Ivan Florence mendapatkan beberapa gelombang menyenangkan, sementara Tosh dan Westen sempat tertahan di dalam gelombang 10 poin. Ketut Agus dari Bali sempat kekurangan kesempatan besar, namun berhasil kembali bangkit di 10 menit terakhir dengan beberapa barrel teknikal yang halus. Westen akhirnya mengunci kemenangan dengan skor tambahan 7,33 – kemenangan remaja yang mengingatkan pada saat Erin Brooks juga meraih juara Rip Curl Cup di usia muda beberapa tahun lalu.
Momen-momen menonjol lainnya termasuk aksi magis dari Ivan Florence yang terlihat terjebak di dalam gelombang namun berhasil keluar ke bagian channel. Made ‘Bol’ Adi Putra juga tampil gemilang dengan tube berdiri yang luar biasa. Ketut Agus mencetak nilai 9,8 dalam perjalanannya ke final. Westen Hirst tak hanya menang di final, tetapi juga mencatat nilai kualifikasi tertinggi sepanjang hari – kemenangan yang sangat layak.
“Aku sudah berselancar di sini [Padang] sejak lama. Mungkin sejak umur 10 tahun atau bahkan lebih muda. Barrel pertamaku juga di sini. Sekarang akhirnya aku ikut Rip Curl Cup dan menang.. ini benar-benar gila,” ujar Westen.
Secara keseluruhan, ini adalah hari bersejarah penuh momen tak terlupakan yang akan dikenang selama bertahun-tahun. Satu hal yang pasti: masa depan selancar Indonesia sangat cerah. (MBP)
Men’s Final:
1. Westen Hirst (INA) 18.57
2. Tosh Tudor (USA) 14.97
3. Ketut Agus (INA) 13.70
4. Ivan Florence (HAW) 5.33
Women’s Final:
1. Jasmine Studer (INA) 18.17
2. Willow Hardy (AUS) 17.33
3. Kya Heuer (INA) 13.27
4. Ziggy McKenzie (AUS) 10.00
5. Kya Heuer (INA) 5.64