Tangani Covid-19, Pemkab Badung Ajak Swasta Ikut Terlibat
MANGUPURA – baliprawara.com
Penjab Badung tak bisa sendirian menangani Covid-19. Maka dari itu, Pemkab mengharapkan partisipasi masyarakat guna mempercepat penanganan sekaligus mengantisipasi dampak penyebaran virus Corona.
Terkait hal tersebut, Sekda Badung Wayan Adi Arnawa bersurat ke Forum Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (FTJSP) di Badung untuk ikut terlibat dan berperan dalam penanganan Covid-19. Surat tersebut bernomor 640/501/Pemb/2020 tertanggal 3 April 2020.
Ada tiga poin yang ditekankan Sekda Adi Arnawa dalam surat itu. Pertama, program penanganan ancaman perekonomian masyarakat. Kegiatan yang dapat dilakukan adalah kegiatan untuk mendukung usaha masyarakat menghadapi kesulitan ekonomi yang dihadapi selama merebaknya Covid-19 di Kabupaten Badung. Kesulitan ekonomi muncul mengingat sektor pariwisata sebagai penggerak utama perekonomian di Kabupaten Badung tengah mengalami stagnasi yang berefek langsung pada perekonomian di Kabupaten Badung. Bantuan yang dapat dilakukan salah satunya adalah pemenuhan kebutuhan pokok dasar masyarakat di Kabupaten Badung serta bantuan lainnya.
Kedua, program dalam mendukung usaha tindak lanjut pencegahan dan penanganan pandemi Covid-19 yang dilakukan oleh masyarakat. Bantuan yang dapat dilakukan berupa masker, hand sanitizer, disinfektan, alat kebersihan, fasilitas pencucian tangan, vitamin dan sebagainya.
Terakhir yang ketiga, program dalam mendukung usaha tindak lanjut pencegahan dan penanganan pandemi Covid-19 yang dilakukan oleh tenaga kesehatan. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Badung, terdapat 32 jenis barang dan saat ini kondisinya menipis di antaranya, masker N95, hand sanitizer, masker bedah/biasa/disposable dan alkohol 70 persen. Selain itu saat ini terdapat 927 tenaga medis yang bertugas memberikan pelayanan kesehatan kepada penderita Covid-19.
“Tenaga-tenaga medis ini pun perlu diperhatikan kesehatannya agar dapat terus menjalankan tugasnya menangani pelayanan kesehatan kepada penderita Covid-19 di Kabupaten Badung. Kebutuhan petugas-petugas ini perlu menjadi perhatian pula mengingat risiko tertular cukup besar,” tegasnya. (praw2)