Tangani Stroke, RS Siloam Bali Sediakan Layanan Digital Substraction Angiography

dr. Kumara Tini Sp.S, FINS, FINA selaku dokter spesialis saraf intervensi, saat memberikan keterangan terkait DSA

Mangupura (Bali Prawara)-
Rumah Sakit (RS) Siloam Bali sebagai Rumah Sakit swasta yang selalu mengutamakan Pelayanan untuk pasien, kini telah menyediakan Pelayanan DSA atau Digital Substraction Angiography. DSA adalah cara untuk mengambil gambar arteri, vena dan organ tubuh menggunakan peralatan x-ray yang terkomputerisasi secara kompleks.

Seperti yang disampaikan dr. Kumara Tini Sp.S, FINS, FINA selaku dokter spesialis saraf intervensi, teknik DSA juga bisa diterapkan sebagai tindakan kuratif pada pasien stroke terutama pasien yang baru saja (golden time) mengalami serangan stroke penyumbatan. Menurutnya, pada DSA konvensional, untuk menggambar pembuluh otak, cairan kontras disemprotkan melalui pembuluh leher sebagai pembuluh terdekat. Film yang digunakan pun berlapis-lapis. Kini dengan teknologi terkini dan sistem digital yang terkomputerisasi, DSA bisa mendeteksi abnormalitas pada pembuluh darah secara lebih jelas dan terukur, serta penggunaan cairan kontras seminimal mungkin.

Lebih lanjut dikatakannya, kemajuan paling signifikan dibandingkan sistem konvensional, adalah penggunaan kateter (selang kecil dengan diameter lebih kecil dari 2 mm) melalui pembuluh kaki (femoral). Selain lebih nyaman, prosedur yang dikenal sebagai Trans Femoral Cerebral Angiography (TFCA) ini juga lebih aman bagi pasien, karena pembuluh leher (carotis) memiliki sensitivitas yang vital bagi lancarnya darah dari dan menuju otak. “Jadi dengan tindakan invasif seminimal mungkin, hasil yang dicapai pun lebih baik,” katanya saat memberikan keterangan, Jumat (20/9) di Fontana Hotel, Kuta, Bali.

Dipaparkannha, tujuan DSA ada dua, yaitu pertama Diagnostik, yaitu untuk mendeteksi kelainan pembuluh darah, vaskularisasi tumor, dan sebagainya. Dalam hal ini kata dia, pasien hanya perlu melakukan persiapan berupa puasa empat jam, pengecekan Hb dan leukosit, fungsi ginjal dan hati. Pasien dengan diabetes mellitus sebaiknya menghentikan pemakaian obat sehari sebelum tindakan DSA.

See also  Pasien Covid-19 di Denpasar Bertambah Dua Orang, Satu Diantaranya Dokter

Tujuan yang kedua yakni Terapeutik, yaitu untuk tindakan pengobatan abnormalitas pada pembuluh darah, dengan cara memasukkan obat, alat, maupun implan pada pembuluh yang dituju. DSA juga digunakan sebagai terapi pelengkap sebelum menjalam’ operasi.

Ditambahkannya, risiko tindakan DSA kini jauh lebih kecil dibandingkan dengan prosedur yang harus ditempuh sebelum teknologi ini berkembang, dimana pasien harus menjalani operasi vital, seperti pembukaan tengkorak, yang juga dapat mengakibatkan infeksi. Kini risiko yang ada hanyalah kemungkinan pergesekan pembuluh dengan kateter, atau robeknya pembuluh darah. “DSA kini jauh lebih minim risiko,” ucapnya.

Sementara, dr. I Wayan Sutarga, MPHM, selaku Dewan Pengawas Siloam Hospitals Bali menyebutkan, pelayanan DSA yang disediakan oleh Siloam Hospitals Bali meliputi semua type pasien baik pasien umum, pasien asuransi baik asuransi pemerintah maupun swasta. Teknik DSA itu sendiri kata dia, dilakukan oleh Dokter Spesialis Saraf Intervensi Siloam Hospitals Bali yang telah berpengalaman dibidangnya. (praw)

prawarautama

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *