Tatap Muka dengan Masyarakat Desa Ungasan, AdiCipta Janji Tuntaskan Tiga Permasalahan Krusial di Badung Selatan
MANGUPURA – baliprawara.com
Pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Badung, Wayan Adi Arnawa dan Bagus Alit Sucipta (AdiCipta) disambut meriah masyarakat Desa Ungasan di Perumahan Santika Permai Swandewi, Desa Ungasan, Kuta Selatan Badung, Jumat 4 Oktober 2024 malam. Pada kesempatan tersebut, masyarakat Kuta Selatan, khususnya Desa Ungasan, menyatakan kesiapan untuk memenangkan Paslon nomor urut 2 , baik itu untuk Pilkada badung dengan Palson AdiCipta, maupun untuk Pilkada Bali dengan paslon Wayan Koster dan Giri Prasta (KosterGiri).
Bagaimana tidak, untuk pilkada Badung, ini merupakan momentum paling dinanti sejak bertahun tahun. Hal itu karena, calon bupati Badung yang diusung PDI Perjuangan ini, merupakan putra dari Desa Pecatu, Kuta Selatan. Ini menjadi yang pertama ada calon bupati dari Kuta Selatan. Pada kampanye kali ini, sejumlah program pro rakyat, kembali disampaikan oleh Paslon, Wayan Adi Arnawa bersama Bagus Alit Sucipta.
Adi Arnawa dalam kesempatan tersebut, menyampaikan terimakasih kepada seluruh masyarakat yang sudah menyambut dengan meriah. Ini menunjukkan bahwa semangat perjuangan masyarakat, benar-benar ingin mengantarkan Paslon Adi Cipta dan Koster Giri untuk kemenangan di Pilkada 2024 pada tanggal 27 November.
Dalam sambutannya, Mantan Sekda Badung ini menyampaikan, untuk di Badung Selatan ada tiga hal yang sangat spesifik dan krusial yang menjadi perhatianya. Pertama terkait permasalahan kemacetan yang semakin parah.
Seperti diketahui dengan kunjungan wisatawan yang sangat masif, terlebih wilayah ini merupakan pusat akomodasi pariwisata, tentu berdampak pada kemacetan lalu lintas. Oleh karena itu, apabila dirinya nanti terpilih sebagai Bupati Badung, salah satu yang menjadi atensi prioritas adalah mengatasi kemacetan dengan pembangunan infrastruktur di Badung selatan.
Seperti yang disampaikan, langkah tersebut sebenarnya sudah dilakukan pemerintahan dibawah kepemimpinan Nyoman Giri Prasta. Yakni dengan upaya membangun jalan lingkar selatan. Saat itu tahap pertama sudah dibangun di Sawangan sampai ke Melasti. Tahap kedua, seharusnya dari Melasti langsung menuju Uluwatu.
Namun yang menjadi permasalahan, pusat kemacetan ada di sepanjang jalan GWK. Oleh karena itu, untuk mengatasi kemacetan disana, Bupati Giri Prasta saat itu sudah menganggarkan untuk pembebasan lahan jalan baru dari Jimbaran menuju Uluwatu yang disebut lingkar barat, sebesar Rp 250 miliar.
Di tahun 2025, ia berharap, mudah-mudahan bisa dianggarkan lagi sebesar Rp 450 miliar, sehingga pembebasan lahan untuk jalan dari Jimbaran ke Uluwatu bisa tuntas. Semua program tersebut sebenarnya sudah berjalan, namun belum tuntas karena baru proses pembebasan lahan. Ke depan, bisikan dari Giri prasta, setelah nanti Adi Arnawa terpilih menjadi Bupati, semua program tersebut agar bisa dilanjutkan hingga rampung.
Sementara Kedua terkait masalah air, ini menjadi masalah krusial di Badung selatan terutama di pecatu, ungasan, kutuh, termasuk di Jimbaran. Sebagai langkah awal di tahun 2024 ini PDAM sedang membangun jaringan pipa baru yang saat ini masih proses tender. Di tahun 2025, diharapkan sudah dikerjakan.
Selain itu, untuk langkah sementara, di akhir 2024 ini menurut PDAM, akan ada penambahan air dengan kapasitas 250 liter per detik sehingga di 2024 ini akan ada 1000 liter per detik. sambil menunggu pembangunan reservoir di bandung selatan, pihaknya optimis di tahun 2025 nanti, persoalan air di Bandung selatan tuntas.
Ketiga, terkait permasalahan sampah, dalam menangani sampah, sesuai kebijakan gubernur Bali saat itu Wayan Koster, dilakukan dengan berbasis sumber. Dimana hal itu diimpelmentasikan dengan semua Desa telah membangu TPS3R. Meski dalam penerapan masih belum optimal. Untuk itu, pihaknya akan menyiapkan dengan teknologi tinggi untuk mengatasi permasalahan ini.
Program-program lain pun juga akan direalisasikan, salah satunya Program Rp 2 Juta per Kepala Keluarga saat hari raya besar. Selain itu juga akan memberi bimbingan belajar gratis kepada anak-anak di Kabupaten Badung.
Pada kesempatan sama, Calon Wakil Bupati Badung Bagus Alit Sucipta menambahkan bahwa, sejumlah program Adicita yang diberi nama Sapta Kriya Adicipta itu, memiliki 7 program unggulan. Dikatakan, ada sejumlah program unggulan yang lain yang perlu disampaikan, seperti santunan kepada para Lansia Rp 1 juta bulan.
Selain itu, Gus Bota juga membeberkan program santunan kematian yang akan kembali diperjuangkan. Namun dengan nomenklatur yang berbeda yakni reward dengan taat administrasi kependudukan. “Jadi masyarakat yang memiliki keluarga meninggal, harus melapor ke Catatan Sipil. Sehingga taat administrasi ini akan kita berikan reward sebesar Rp 10 Juta,” imbuhnya.
Hadir pada kesempatan tersebut sejumlah tokoh masyarakat dan juga kaden PDI Perjuangan dari Kuta Selatan, diantaranya, Wayan Sugita Putra, Tama Tenaya, Luwir Wian, Loka Astika, Made Sumerta, dan tokoh masyarakat lain. Kampanye ditutup dengan kesepakatan masyarakat untuk memenangkan paslon nomor urut 2, baik pada Pilkada Badung maupun Pilkada Bali. (MBP)