Telah Jalani Swab Antigen, Ratusan ST di Badung Siap Mengarak Ogoh-ogoh saat Pangerupukan
MANGUPURA – baliprawara.com
Malam pangerupukan atau sehari sebelum Nyepi di Bali, identik dengan pengarakan ogoh-ogoh. Untuk tahun ini, pangerupukan pada Rabu 2 Maret 2022, rangkaian pengarakan ogoh-ogoh di kabupaten Badung, akan tetap ada, namun dibatasi jumlah pesertanya. Selain itu, mereka yang ikut mengarak ogoh-ogoh, wajib menjalani tes swab antigen.
Untuk di Kabupaten Badung, ada sebanyak 174 sekaa teruna (ST) dan yowana yang siap melakukan pengarakan ogoh-ogoh. Jumlah itu lebih sedikit jika dibandingkan dengan jumlah total ST yang ada di Badung yakni sebanyak 584 ST.
Manggala Yowana Badung, IG Prayoga Mardika mengatakan, sesuai kesepakatan Yowana dan Satgas Covid-19 Badung, peserta yang mengarak ogoh-ogoh wajib melakukan swab. Jika tidak mengikuti swab, tidak diperkenankan melakukan pengarakan. “Kita sudah membuat peraturan atau kesepakatan bersama jadi yang memiliki sertifikat tes Swab yang boleh melakukan pengarakan ogoh-ogoh,” ucapnya.
Lebih lanjut dikatakan, ogoh-ogoh hanya diarak di wilayah banjar saja. Bahkan, baleganjur yang mengiringi tidak boleh mengikuti ogoh-ogoh alias hanya berada di depan banjar. “Ini sudah kesepakatan kita. Jadi kalau ada yang melanggar, siapa yang mengusulkan pengarakan itu yang bertanggung jawab kalau terjadi apa,” katanya menambahkan.
Dirinya menambahkan, untuk pengarakan, kalau 20 orang yang swab, maka harus 20 orang yang mengarak dan tidak boleh lebih. Jadi tetap ada pengarakan di Badung sesuai kesepakatan kita dulu dengan satgas, maksimal 25 orang sesuai dengan SE gubernur.
Untuk diketahui, pelaksanaan tea swab antigen ini, telah dilakukan Selasa 1 Maret 2022, di beberapa lokasi. Pihaknya berharap, semua hasilnya negatif, agar kreativitas sekaa teruna berjalan dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan. (MBP)