Terapkan Pendampingan Belajar, Siswa SD Widiatmika Disiapkan Kartu Disiplin Prokes
MANGUPURA – baliprawara.com
Sekolah Dasar Widiatmika, yang berlokasi di Kecamatan Kuta Selatan, Badung, sejak Senin 6 September, mulai menggelar kegiatan pendampingan belajar. Yang mana dalam pendampingan belajar dalam rangka uji coba pembelajaran tatap muka ini, tetap mengutamakan protokol kesehatan yang ketat. Bahkan, untuk jumlah siswa dalam satu kelas juga dibatasi maksimal 5 orang saja.
Kepala SD Widiatmika, I Putu Edi Purwanta, saat ditemui di sela pendampingan mengatakan, kegiatan ini dibedakan dalam berapa jenjang. Yang mana, fokusnya bukan pada kegiatan pembelajaran untuk penuntasan kurikulum, namun lebih ditekankan pembelajaran dari hasil analisis oleh wali kelas. “Selama proses pembelajaran daring, ditemukan beberapa kelemahan terutama kepada peserta didik. Dari evaluasi tersebutlah, kemudian dibuat sebuah pendampingan secara tatap muka ini,” katanya.
Lebih lanjut kata dia, pendampingan belajar ini, dibedakan dalam berapa jenjang. Yang mana untuk kelas rendah yakni kelas 1, 2, dan 3, difokuskan untuk pendampingan belajar membaca. Sedangkan, untuk kelas 4 dan 5, difokuskan untuk pendampingan literasi dan numerasi. Sedangkan, untuk kelas 6, fokus pendampingannya untuk persiapan ujian sekolah.
Kegiatan pendampingan ini juga menurutnya tidak mengurangi proses pembelajaran daring. Dalam hal ini, saat pagi hari, siswa masih tetap belajar secara daring. Namun saat siangnya, untuk siswa yang mendapatkan jadwal pendampingan, akan datang ke sekolah. Pihaknya menegaskan, pendampingan belajar ini, untuk jumlah siswa dibatasi. Dalam satu kelas, ada maksimal sebanyak 5 orang siswa. “Mereka akan mendapatkan pendampingan sekali dalam seminggu, secara bergilir,” katanya menjelaskan.
Terkait protokol kesehatan, siswa ini selalu diingatkan untuk penerapan 5 M. Sebelum dimulainya pendampingan ini, pihak sekolah juga sudah mensosialisasikan seminggu sebelumnya, baik itu secara tertulis maupun daring melalui video conference bersama dengan orang tua siswa.
Dikatakan, sebelum pendampingan ini, mereka sebelumnya juga sudah dipastikan, pertama terkait vaksinasi harus sudah dua kali dan juga sudah dilakukan tracing. Siswa ini di cek riwayatnya, sebelumnya pernah kemana, kontak dengan siapa dan sebagainya. Tracing ini dilakukan untuk memastikan keamanan dari siswa tersebut.
Untuk memastikan kedisiplinan penerapan protokol kesehatan selama pendampingan, serta untuk laporan kepada orang tua, siswa peserta pendampingan ini juga disiapkan kartu disiplin protokol kesehatan. Kartun Ini disiapkan pihak sekolah, untuk memantau sejauh mana ketaatan protokol kesehatan dari siswa ini. “Selain memantau ketaatan protokol kesehatan siswa, ini juga sebagai laporan kepada orangtua siswa. Kita juga siapkan ruangan khusus di setiap lantai untuk pemantauan kesehatan. Ini fungsinya untuk memantau anak-anak, jika dalam proses pendampingan tiba-tiba ada yang sakit, akan langsung dibawa ke ruang pemantauan ini,” katanya menambahkan. (MBP1)