Terbawa Arus Saat Surfing di Pantai Geger Nusa Dua, Wisatawan Perempuan Berhasil Diselamatkan

 Terbawa Arus Saat Surfing di Pantai Geger Nusa Dua, Wisatawan Perempuan Berhasil Diselamatkan

Seorang perempuan.dievakuasi setelah terbawa arus saat surfing di Pantai Geger Nusa Dua. (ist)

MANGUPURA – baliprawara.com
Seorang wisatawan perempuan bernama Ayu Sherina (18) mengalami peristiwa menegangkan saat menikmati aktivitas surfing di Pantai Geger, Nusa Dua, Kamis 4 Desember 2025 sore. Ayu datang ke lokasi wisata tersebut sekitar pukul 17.00 Wita bersama temannya.

Sore itu kondisi pantai tampak cukup ramai, dengan ombak yang sering dimanfaatkan para peselancar untuk berlatih maupun sekadar bersenang-senang.

Selama kurang lebih dua jam bermain di area perairan tersebut, situasi tiba-tiba berubah. Arus kuat yang mengarah ke barat perlahan menyeret Ayu menjauh dari titik awal ia berselancar. Teman yang bersamanya sempat berusaha memantau pergerakannya, namun derasnya arus membuat Ayu terbawa hingga ke bagian bawah tebing bebatuan yang cukup sulit dijangkau.

Situasi mulai mengkhawatirkan ketika Ayu tidak terlihat kembali ke area pantai. Pada saat itu, cuaca di lokasi sedang mengalami hujan ringan, membuat jarak pandang sedikit berkurang. Arus kian mendorongnya semakin jauh, hingga akhirnya laporan pertolongan pun diajukan kepada pihak berwenang karena dikhawatirkan korban tidak mampu kembali ke daratan secara mandiri.

Paporan permintaan evakuasi diterima pada pukul 19.35 Wita. Informasi tersebut langsung ditindaklanjuti oleh tim yang berada di bawah koordinasi Pos SAR Uluwatu-Jimbaran. Sebanyak 5 personel dikerahkan menuju lokasi untuk melakukan upaya pencarian. Mereka bergerak cepat mengingat kondisi malam hari dan situasi laut yang tidak ideal dapat memperbesar risiko bagi korban.

Setelah tiba di Pantai Geger, tim segera melakukan koordinasi dengan unsur SAR lainnya, termasuk masyarakat setempat yang juga turut membantu pemantauan di sekitar area. Persiapan pencarian dilakukan dengan memperhitungkan kondisi terkini, mulai dari arah arus, jarak pandang, hingga kemungkinan lokasi korban terbawa.

Pukul 20.40 Wita, dilakukan penyisiran ke arah selatan dari titik awal Ayu dilaporkan terseret arus. Petugas memanfaatkan alat bantu pencahayaan serta pengamatan manual mengingat wilayah yang ditelusuri mencakup area tebing berbatu yang cukup terjal.

See also  Karyawan Pengisian Uang, Gasak Mesin ATM Hingga Setengah Miliar Rupiah

Tidak lama setelah proses penyisiran dimulai, tepat sekitar pukul 21.00 Wita, tim akhirnya menemukan keberadaan Ayu di jarak kurang lebih 300 meter dari posisi awal ia terseret. Lokasi penemuannya berada di kawasan sekitar Pura Batu Belah, sebuah titik yang cukup jauh dari area selancar Pantai Geger.

Menurut penjelasan Kadek Nurjana selaku koordinator lapangan, lokasi ditemukannya Ayu memang berada pada jarak yang cukup jauh dari titik kejadian awal. Ia menuturkan bahwa Ayu selamat karena terus berupaya mencari area tebing untuk bertahan hingga bantuan datang.

Selain itu, keberadaan warga yang melihat posisinya di bawah tebing turut mempercepat proses penyelamatan. Warga tersebut kemudian membantu mengarahkan Ayu hingga dapat dijemput dan dibawa kembali menuju Pantai Geger Nusa Dua.

Setibanya di pantai, Ayu segera mendapatkan penanganan medis dari tim ambulance YEBER. Secara fisik, ia dinyatakan berada dalam kondisi cukup baik meskipun mengalami kedinginan dan beberapa luka lecet akibat bergesekan dengan batuan di sekitar tebing. Tim medis memberikan perawatan awal untuk memastikan tidak ada cedera serius lainnya yang dialami korban.
Setelah dipastikan stabil, Ayu kemudian diantar menuju tempatnya menginap di kawasan Jimbaran pada malam yang sama. Keberhasilan penyelamatan ini tidak lepas dari respons cepat pihak SAR, bantuan warga setempat, serta koordinasi yang dilakukan secara efektif di lapangan.

Dalam operasi pencarian ini, sejumlah unsur terlibat secara langsung, di antaranya Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, Polsek Kuta Selatan, tim ambulance YEBER, serta masyarakat lokal yang membantu memberikan informasi dan memantau kondisi sekitar tebing. Sinergi antara petugas dan warga menjadi faktor penting dalam mempercepat upaya penyelamatan tersebut. (MBP)

 

redaksi

Related post