Terima Adi Sewaka Nugraha, Ida Bagus Kartika Berharap Tabuh Drama Gong Tetap Lestari

Ida Bagus Kartika
DENPASAR – baliprawara
Sosok seniman Ida Bagus Kartika amat populer di kalangan dunia seni, khususnya kerawitan drama gong. Pengerawit yang dikenal dengan sebutan “Tukang Ugal Lawas Panggul Meplincer” ini makin dikenal namanya karena menerima penghargaan Adi Sewaka Nugraha dari Pemprov Bali serangkaian Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-47 tahun 2025. Dari sembilan penerima Adi Sewaka Nugraha, Ida Bagus Kartika, salah satunya.
Kemampuannya memainkan gamelan telah muncul sejak usia muda. Bahkan, pada usia 8 tahun, Ida Bagus Kartika sempat dipercaya menabuh ugal mengiringi tari Jauk Manis yang dibawakan sang maestro Made Djimat tahun 1975.
Kemudian, sejak 1988 Ida Bagus Kartika sudah dikenal sebagai penabuh ugal drama gong di sejumlah sekaa drama gong seperti Mukti Bukti, Bara Budaya dan Sancaya Dwipa.
Selain membina kerawitan drama gong di sejumlah kabupaten, Ida Bagus Kartika asal Banjar Apuan Kaja, Desa Apuan, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli itu merupakan salah satu anggota Paguyuban Drama Gong Lawas (DGL) pimpinan Anak Agung Gede Oka Aryana, S.H., M.Kn.
Ditemui saat syukuran Paguyuban DGL di Puri Gandapura, Denpasar, Minggu 20 Juli 2025, Ida Bagus Kartika mengucapkan terima kasih kepada Pemprov Bali di bawah kepemimpinan Gubernur Wayan Koster yang telah menganugerahkan penghargaan Adi Sewaka Nugraha.
Namun di balik itu, Ida Bagus Kartika tentu memiliki tanggung jawab untuk melestarikan seni budaya Bali, khususnya kerawitan drama gong. Terpenting lagi adalah bagaimana memotivasi anak-anak agar mencintai kesenian drama gong yang iringannya adalah tabuh-tabuh drama gong. Dengan demikian, drama gong tetap lestari ke depan.
Ketua Paguyuban DGL Anak Agung Oka Aryana bersyukur karena salah satu seniman anggota Paguyuban DGL yaitu Ida Bagus Kartika mendapatkan penghargaan Adi Sewaka Nugraha.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Bali yang telah menganugerahkan penghargaan Adi Sewaka Nugrah kepada salah satu anggota Paguyuban DGL. Semoga penghargaan itu dapat menginspirasi dan memotivasi anggota Paguyuban untuk selalu menguatkan dan memajukan kebudayaan Bali, khususnya kesenian drama gong,” ujar Anak Agung Oka Aryana yang kesehariannya adalah seorang notaris.
Bendesa Adat Apuan, Susut, Bangli, Nyoman Wirya menyampaikan rasa angayubagia dan berterima kasih kepada Pemprov Bali dan Paguyuban Drama Gong Lawas karena salah satu krama Desa Apuan, Ida Bagus Kartika mendapat penghargaan Adi Sewaka Nugraha. Ini sebuah capaian yang patut disyukuri dan menjadi kebanggaan. Dia berharap penghargaan itu dapat memotivasi generasi muda untuk ikut melestarikan seni budaya. (MBP2)