Terindikasi Depresi, Dua WNA di Kuta Dibawa ke RS Prof. Ngoerah

Petugas mengamankan salah satu dari 2 WNA yang terindikasi mengalami depresi. (ist)
MANGUPURA – baliprawara.com
Petugas Satpol PP BKO Kuta, mengamankan sebanyak dua orang Warga Negara Asing (WNA), dalam kurun waktu berdekatan. Keduanya yang merupakan WNA beda negara, diamankan sempat menuai keluhan diduga akibat depresi. Untuk mencegah hal yang tidak diinginkan, sekaligus memeriksa kesehatan mental yang bersangkutan, keduanya akhirnya di giring ke Rumah Skait (RS).Prof. Ngoerah.
Danru Satpol PP BKO Kuta, Wayan Suantara menerangkan, kedua WNA tersebut diamankan pada hari yang sama yaitu Minggu 21 Mei 2023. Untuk kasus pertama, Satpol PP mengamankan seorang perempuan cantik berkewarganegaraan Korea Selatan, sekitar pukul 11.00 Wita. Wanita berinisial JL (32) itu, sebenarnya diamankan setelah adanya laporan dari Jagabaya Tuban, karena yang bersangkutan merancu dan naik diatas meja saat dilaksanakan kebaktian di salah satu gereja.
“Jadi yang bersangkutan ini membuat kegaduhan saat umat melaksanakan kebaktian di Gereja. Karena itu petugas Jagabaya mengamankan yang bersangkutan dan melimpahkan penanganan lebih lanjut ke kami,” katanya saat dikonfirmasi Senin 22 Mei 2023.
Ketika pihaknya mencoba mengajak koordinasi yang bersangkutan, ternyata tidak bisa berbahasa Inggris. Sehingga petugas terpaksa mengandalkan google translate untuk penerjemah bahasa Korea Selatan. Setelah cukup lama diajak ngobrol tanpa kejelasan, yang bersangkutan mengarah terindikasi mengalami gangguan kesehatan jiwa. Alhasil WNA itu dirujuk ke RS untuk mendapatkan perawatan. “Kita hanya mengantarkan saja sampai di RS Prof. Ngoerah. Ketika kita tanya tinggal dimana, yang bersangkutan tidak mengingatnya. Ia mengaku membawa tas yang di taruh di jalan. Untung ada warga yang menemukan tasnya dan menyerahkan ke Polsek, sehingga kita ketahui identitasnya,” paparnya.
Untuk kasus kedua dialami oleh pria Jerman berinisial IV (28), yang diamankan di penginapannya di jalan Bypass Ngurah Rai pukul 19.00 Wita . Saat itu, ia berteriak-teriak dan membuat suasana tidak nyaman, sehingga hal itu mendapatkan atensi dari Kepolisian Kuta. WNA itu kemudian dilimpahkan kepada pihaknya, sehingga yang bersangkutan kemudian dirujuk ke RS Prof. Ngoerah.
“Yang bersangkutan ini mempunyai teman dari masyarakat lokal. Dari keterangan temannya, WNA itu memang mempunyai riwayat itu (gangguan kesehatan jiwa-red). Informasi itu cukup valid karena temannya itu menghubungi pihak keluarga WNA tersebut,” bebernya.
Pihak keluarga WNA terkait yang berada di Switzerland, kabarnya akan menjemput yang ke Bali. Mereka juga mengucapkan terimakasih karena anaknya telah dibawa ke Rumah Sakit, untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. (MBP)