Terkendala Mesin Incinerator, TPS Mengwitani Belum Efektif
Mangupura – baliprawara.com
Belum genap sebulan beroperasi, sampah-sampah di Tempat Pengolahan Sampah (TPS) Mengwitani yang berlokasi di sebelah Terminal Mengwi mulai menggunung. Bahkan tumpukan sampah ini hampir menyentuh atap bangunan TPS tersebut.
Kondisi sampah yang belum tertangani ini dikarenakan satu unit mesin incinerator atau mesin pembakar sampah yang tersedia ukurannya cukup kecil. Bahkan ironisnya, menurut operator, mesin incinerator yang diklaim canggih tersebut sering rusak. Sehingga pengolahan sampah di TPS ini belum optimal.
Meski memiliki mesin incinerator, namun dari segi efektifitas masih sangat kurang. Selain menimbulkan tumpukan sampah, proses pembakaran sampah dengan mesin incinerator ini juga mengepulkan asap pekat ke udara yang berpotensi mencemari lingkungan. “Yang bisa diolah terbatas. Itupun mesin sering mati. Saat ini masih uji coba,” kata seorang pekerja saat ditemui, Rabu (22/1/2020).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Badung I Wayan Puja mengakui bahwa TPS Mengwitani belum bisa beroperasi maksimal. TPS tersebut kata dia masih dibawah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Badung. Pihaknya mengakui tumpukan sampah tersebut belum bisa diolah semuanya lantaran masih terkendala alat. “Alat yang tersedia masih satu. Sehingga belum bisa mengolah seluruh sampah yang diangkut ke tempat itu,” pungkasnya.
Saat ini pihaknya sebagai pejabat baru di DLHK masih mencarikan pola dan solusi untuk penanganan sampah secara keseluruhan. Salah satunya yang tengah digeber adalah pembuatan TPST di masing-masing desa di Badung. Saat ini untuk TPST per desa bahkan sudah ada yang jalan. (praw)
1 Comment
Very interesting info!Perfect just what I was
searching for!Leadership