Termegah di Bali, Pagelaran Ogoh-ogoh Kolosal GWK Pukau Penonton

Pagelaran Ogoh-ogoh kolosal di Garuda Wisnu Kencana Cultural Park, Minggu 23 April 2023.
MANGUPURA – baliprawara.com
Penampilan lebih dari 1.000 seniman Bali, yang tergabung dalam sanggar seni Saba Sari bersama Palawara music company, wayang sunar dan BME Bali, sukses memukau penonton pada pagelaran Ogoh-ogoh kolosal di Garuda Wisnu Kencana Cultural Park, Minggu 23 April 2023. Pagelaran spektakuler dan termegah di tahun 2023 ini, memberikan moment yang berbeda kepada warga Bali dan pengunjung di liburan panjang Idul Fitri tahun ini.
Pagelaran Ogoh-ogoh kolosal ini, sebagai acara puncak sekaligus penutupan dari Festival Ogoh-ogoh GWK 2023, mengangkat tema “Pangurip Tejaning Biomantara”. Tema ini memiliki arti, mengobarkan kembali semangat api jiwa semesta dalam berkarya dan berkreatifitas (Ignite The Ardor Of Universe).
Dalam pagelaran ini, menceritakan prosesi mulai dari upacara melasti, pengerupukan, hingga pembakaran oleh sang Maestro Ogoh-ogoh Bali, Marmar Herayukti, yang membuat decak kagum para pengunjung yang hadir di area Festival Park kawasan Garuda Wisnu Kencana.
Dengan menampilkan 10 Ogoh-ogoh terbaik Kabupaten Badung serta 1 Ogoh-ogoh “Saranatamantra” yang dibalut dalam 1 pagelaran, ditampilkan dengan lighting dan audio yang spektakuler, menjadikan pagelaran Ogoh-ogoh kolosal ini salah satu event pagelaran Ogoh-ogoh terbaik di Bali. “Pagelaran Ogoh-ogoh kolosal ini merupakan bentuk dukungan Garuda Wisnu Kencana dalam pelestarian karya Seni dan Budaya Bali, event Pagelaran Ogoh Ogoh ini menjadi kegiatan rutin setiap tahun dan akan menjadi agenda rutin Pemerintah Kabupaten Badung & Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung,” Ucap Andre Prawiradisastra, Head Of Division Marketing Communication & Event GWK Cultural Park.
Sementara itu, menurut Stefanus Yonathan Astayasa selaku Operational Director GWK Cultural Park mengatakan, festival Ogoh-ogoh Kolosal ini berbeda dengan festival ogoh-ogoh sebelumnya. Yang mana saat ini yang ditampilkan, pagelaran secara kolosal sebanyak sepuluh Ogoh-ogoh terbaik se-Badung dan satu Ogoh-ogoh dari sang maestro Marmar Herayukti. Dengan adanya kegiatan tahunan Pagelaran Ogoh Ogoh Kolosal ini, diharapkan dapat menambah kecintaan masyarakat terhadap seni Budaya Bali. “Kami akan melakukan event yang lebih spektakuler lagi di tahun-tahun berikutnya,” ucapnya.
Sementara itu, disinggung terkait dampak dari pagelaran ini terhadap kunjungan wisatawan, memang sangat berdampak. Pasalnya, menurutnya, antusias kunjungan untuk menyaksikan pagelaran ini, cukup tinggi mendongkrak jumlah kunjungan. Hal itu terbukti dari jumlah kunjungan yang mencapai dua kali lipat dari hari biasa. “Dari sebelumnya dalam hari normal, jumlah kunjungan sebanyak 3000 orang, saat ini kunjungan sebanyak 6000 orang. Tentu ini animonya sangat tinggi,” bebernya. (MBP)