Terseret Banjir, Dua Orang Kakak Beradik di Selat Ditemukan Meninggal
AMLAPURA – baliprawara.com
Dua orang warga yang merupakan kakak adik asal Banjar Dinas Santi, Desa Selat, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem, I Gusti Ayu Agung Pradnya Aprilianti (19) dan I Gusti Ngurah Wedana Putra (8), dikabarkan terseret air bah, Senin 17 Oktober 2022, akibat hujan lebat yang mengguyur kawasan tersebut. Atas kejadian tersebut, satu orang korban terseret, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di dekat lokasi. Sedangkan satu orang sempat dinyatakan hilang dan belum ditemukan.
Sebelumnya, Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) menerima laporan adanya 2 orang yang menjadi korban saat rumah mereka diterjang banjir. Musibah itu terjadi sekitar pukul 04.00 Wita, Senin 17 Oktober. “Satu korban atas nama Gusti Ayu Pradnya Aprilianti (19) ditemukan sesaat setelah kejadian dalam keadaan meninggal dunia,” kata Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Basarnas Karangasem, I Gusti Ngurah Eka Widnyana, melalui siaran persnya.
Lebih lanjut dikatakan, pasca menerima informasi kejadian tersebut, Basarnas menerjunkan sebanyak 11 personil dari Pos SAR Karangasem menuju lokasi kejadian, bergabung dengan unsur SAR lainnya untuk melakukan pencarian. Pukul 09.23 Wita tim SAR gabungan melaksanakan penyisiran dari Sungai Ketapang Selat, Desa Shanti menuju ke barat, untuk mencari keberadaan korban kedua.
Setelah 4 jam lebih, akhirnya jenazah I Gusti Ngurah Wedana Putra yang merupakan adik korban pertama, ditemukan di Sungai Ketapang, kurang lebih 10 meter ke arah barat dari rumah korban. “Selanjutnya korban di evakuasi menuju Puskesmas Selat dengan menggunakan Ambulance Puskesmas Selat, Karangasem,” bebernya.
Selama operasi SAR berlangsung turut melibatkan unsur SAR dari Basarnas Bali, Polres Karangasem, Polsek Selat, BPBD Karangasem, PMI Karangasem, Puskesmas Selat Karangasem, RAPI Selat dan masyarakat setempat. (MBP6)