Terseret Ombak di Pantai Nunggalan, Seorang WNA Spanyol Ditemukan Meninggal
MANGUPURA – baliprawara.com
Tiga Warga Negara Asing (WNA), terseret ombak saat berenang di kawasan pantai Nunggalan, Desa Pecatu, Kuta Selatan. Badung, Bali, Minggu 11 Juni 2023. Kejadian naas ini diperkirakan terjadi sekitar pukul 16.30 Wita.
Menurut penuturan seorang saksi mata bernama Rian, sekitar pukul 16.30 Wita, di kawasan pantai Nunggalan, terlihat ada 3 orang warga negara asing yang terseret arus. Saat itu, wisatawan yang melihat kejadian tersebut segera berenang dan mencoba menyelamatkan mereka.
Ketika itu, dua orang korban berhasil diselamatkan, dan 1 orang lainnya terlihat digulung ombak. Usai berhasil membawa 2 korban selamat. Selanjutnya ia kembali berupaya membawa 1 orang lainnya hingga sampai di tepi pantai. Tak lama berselang, akhirnya korban terakhir berhasil dievakuasi dan diberikan penanganan medis (CPR), akan tetapi nyawanya sudah tidak bisa tertolong.
Korban yang selamat adalah 1 orang perempuan warga negara Spanyol (FVL/32) dan 1 orang laki-laki warga negara Jerman (AAF/33), sementara korban meninggal adalah laki-laki warga negara Spanyol (ATA/36). Mereka tidak bisa membawa jenazah hingga di atas tebing, kemudian meminta bantuan evakuasi kepada Basarnas Bali.
Setelah menerima informasi kejadian,Basarnas Bali menggerakkan 9 orang personil menuju Pantai Nunggalan. Setibanya di lokasi, tim mengamati medan dan mencari jalur evakuasi yang aman. Akhirnya mereka bisa menjangkau ke bawah tebing, kemudian memasukkan korban ke dalam kantong jenazah.Tim SAR gabungan sempat mengalami kesulitan karena bobot jenazah sangat berat.
“Medan yang kita hadapi adalah tebing yang sangat curam, jadi bahau-membahu untuk mengevakuasi korban tersebut sampai di atas,” terang Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Bali, I Wayan Suwena.
Secara hati-hati mereka membawanya ke atas melalui jalan setapak. “Untuk korban bisa kita evakuasi sampai di atas itu kurang lebih pukul 21.25, selanjutnya dievakuasi menggunakan jasa ambulance service dibawa ke rumah sakit Sanglah,” tutup Suwena. Kedua korban selamat, kondisinya baik sehingga tidak memerlukan penanganan medis khusus.
Selama berlangsungnya proses evakuasi melibatkan Basarnas Bali, SAR Samapta Polda Bali, Polair Polresta Denpasar, Balawista, Jasa Ambulan Bali, Babinsa Pecatu, Pecalang Desa Pecatu, Linmas Desa Pecatu, SAI Rescue, DSM Bali, masyarakat setempat dan rekan korban. (MBP)