Terus Digencarkan, BINDa Bali Tuntaskan Vaksinasi Anak di Gianyar
GIANYAR – baliprawara.com
Sehari setelah Badan Intelijen Negara Daerah (BINDa) Bali melaksanakan vaksinasi dosis 2 untuk anak usia 6-11 tahun di SD Negeri 1 Ubud, Jumat 14 Januari 2022 BINDa Bali kembali menggelar vaksinasi Dosis 2 di Gianyar. Mengambil tempat di SD Negeri 1 Peliatan, Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, vaksinasi kali ini menyasar anak usia 6-11 tahun untuk dosis kedua
Vaksinasi di SD Negeri 1 Peliatan ini, juga dihadiri langsung Kepala Bagian Dukungan dan Operasional (Kabagdukop) Kombes Pol Benny Pramono, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gianyar Drs. I Made Suradnya, M.Si, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar dr. Ida Komang Upeksa dan I Wayan Dangin, S.Pd.SD Kepala SD Negeri 1 Peliatan.
Pada kesempatan tersebut, Benny Pramono menyampaikan, untuk tahun 2022 ini, pemerintah pusat mengalokasikan 484.000 dosis vaksin untuk BIN Daerah Bali. “Tahun ini, BIN Bali dialokasikan 484.000 dosis vaksin dari pemerintah pusat”, katanya.
Lebih lanjut dikatakan, untuk vaksinasi di Gianyar, selama dua hari pelaksanaan vaksinasi anak sejak Kamis (13/1/2022) dan hari ini Jumat (14/1/2022), BINDa Bali, diberikan vaksin sebanyak 1500 dosis vaksin jenis Sinovac. “Sejak kemarin (Kamis-red) dan hari ini (Jumat-red) BINDa Bali menyiapkan 1500 dosis vaksin Sinovac untuk anak usia 6-11 tahun,” imbuhnya.
Untuk di Kabupaten Gianyar lanjut dia, BINDa Bali berkomitmen untuk segera menuntaskan 1500 dosis vaksin untuk anak. “Untuk termin pertama dengan target 37000 dosis per bulan, sudah 61 persen terlaksana di Bali. Kita akan kejar terus sehingga target 484.000 setahun dapat terealisasi,” yakinnya.
Kepala SD Negeri 1 Peliatan, I Wayan Dangin, S.Pd.SD., mengatakan, jumlah siswa yang menerima vaksinasi dosis 2 ini mencapai 330 orang siswa yang berasal dari SD Negeri 1 Peliatan dan SD Negeri 3 Peliatan. “164 siswa SD Negeri 1 Peliatan dan 166 siswa SD Negeri 3 Peliatan,” ucapnya.
Seperti diketahui, program vaksinasi untuk anak usia 6 – 11 tahun, telah mulai dilaksanakan Pemerintah sejak awal Desember 2021, dengan target sasaran mencapai 26,5 juta anak di Indonesia dengan menggunakan vaksin jenis Sinovac. (MBP)