Tiga Hari Hilang Terseret Arus, Buruh Bangunan Asal Demak Ditemukan Terapung di Bibir Pantai

 Tiga Hari Hilang Terseret Arus, Buruh Bangunan Asal Demak Ditemukan Terapung di Bibir Pantai

Evakuasi jenazah korban terseret arus di pantai Nyang-nyang.

MANGUPURA – baliprawara.com

Tiga hari hilang terseret arus saat mandi di Pantai Nyang-nyang, Desa Pecatu, Kuta Selatan, Badung, Buruh bangunan asal Demak, akhirnya ditemukan, Selasa 4 Juni 2024. Korban yang diketahui bernama Misbahul Munir (22) ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Jenazah korban, ditemukan di dekat bibir pantai oleh wisatawan asing yang saat itu kebetulan berada di sana.

Koordinator operasi SAR, Ketut Wirajaya, kronologi penemuan korban, berawal ketika ada seorang wisatawan asing yang sedang berada di lokasi. Saat itu, wisatawan ini melihat sesosok tubuh terapung dekat bibir Pantai.

Selanjutnya ia segera membawanya ke darat. Lokasi tepatnya berada kurang lebih 500 meter arah timur dari posisi korban terseret arus. Saat ditemukan kondisi kulitnya sudah tampak memutih dan tanpa mengenakan pakaian.

Dikatakan Wirajaya, saat itu, Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian. Mendapati informasi temuan tersebut, Tim SAR kemudian bergeser ke tempat dimana korban ditemukan.

“Memasuki hari ke 3 pencarian, pada pukul 08.15 kami diinfokan oleh warga bahwa di Pantai dekat penginapan bubble hotel, sebelah timur,” katanya melalui keterangan, tertulisnya, Selasa 4 Juni 2024.

Setelah terevakuasi, selanjutnya jenazahnya dibawa ke RS Prof Ngoerah dengan menggunakan ambulance.

Operasi SAR hari ketiga ini, sudah dilakukan sejak pagi. Sebanyak 10 personel Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar memulai pencarian bersama unsur SAR lainnya sekitar pukul 07.00 Wita. SRU dibagi menjadi 2, yakni ditempatkan di Pantai Nyang-Nyang, sementara 5 personel lainnya bergerak dari Pelabuhan Benoa dengan menggunakan RIB 02 Denpasar untuk penyisiran di laut.

See also  Hilang Terseret Arus, Buruh Bangunan Asal Sumba Ditemukan Terdampar di Pantai

Diberitakan sebelumnya, seorang buruh bangunan tergulung ombak saat berenang bersama kawan-kawannya pada Minggu 2 Juni 2024 siang. Menurut kesaksian dari petugas Balawista, korban tidak berenang sendirian, namun ada beberapa orang. Ketika itu 5 orang berenang terlalu ke tengah, secara tiba-tiba mereka dihantam ombak. Rekan lainnya berhasil selamat, akan tetapi nahas Misbahul terus terseret ke tengah laut dan menghilang.

Selama berlangsungnya operasi SAR turut melibatkan unsur SAR dari Basarnas Bali, Direktorat Polairud Polda Bali, Balawista Kabupaten Badung UPTD Kuta Selatan, Pos Pol Pecatu Graha Polsek Kuta Selatan, Potensi SAR 115, Ambulance Sosial Ummat Masjid Palapa, perangkat Desa Pecatu serta rekan target. (MBP)

 

redaksi

Related post