Tiga Siswa SLB Negeri 1 Badung Bawa Pulang Medali Emas dan Dua Perunggu Lomba Kompetensi Nasional

 Tiga Siswa SLB Negeri 1 Badung Bawa Pulang Medali Emas dan Dua Perunggu Lomba Kompetensi Nasional

Siswa SLB Negeri 1 Badung, kontingen Provinsi Bali pada ajang Lomba Kompetensi Siswa Disabilitas 2024 berfoto bersama dengan guru pendamping. (ist)

MANGUPURA – baliprawara.com

Sebanyak tiga siswa dari Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 1 Badung, sukses meraih prestasi Nasional pada ajang Lomba Kompetensi Siswa Disabilitas 2024 di Jakarta pada Jumat 12 Juli 2024. Yang mana, tiga orang siswa dengan hambatan pendengaran dan bicara (tuna rungu), berhasil membawa pulang satu medali emas dan dua medali perunggu, di ajang yang diselenggarakan Puspresnas Kemdikbud Rostek, pada 8-13 Juli 2024,di Golden Boutique Hotel Kemayoran, Jakarta.

Siswa berprestasi ini adalah I Gusti Lanang Rai Kusuma Yadnya meraih medali emas di bidang Kriya Ayu, Cycilya Astrid memenangkan medali perunggu di bidang Teknologi Informasi, dan I Made Ardika meraih medali perunggu di bidang Tata Boga.

Kepala SLB Negeri 1 Badung Ni Nyoman Suwastarini, mengatakan, dari sembilan cabang lomba yang diikuti oleh Provinsi Bali, sebanyak tiga medali mampu diraih oleh siswa SLBN 1 Badung. Tentu hal ini sangat membanggakan bagi sekolah atas prestasi yang diraih siswa-siswanya.

Untuk proses persiapan kata Suwastarini, melibatkan pembinaan dari para guru serta narasumber eksternal untuk mematangkan persiapan, yang dilakukan secara intensif selama 10 hari. Upaya tersebut dilakukan mengingat kompetisi di tingkat nasional jauh lebih ketat karena melibatkan siswa-siswa terbaik dari seluruh Indonesia.

Atas kerja keras para siswa, akhirnya mereka berhasil lolos ke tingkat nasional setelah mengikuti seleksi di tingkat Provinsi, pada Lomba Kompetensi Siswa Nasional (LKSN) Provinsi Bali bulan Juni lalu. “Kami mengirim tujuh siswa untuk berlaga di tingkat nasional, dan hasilnya sangat membanggakan,” katanya Senin 15 Juli 2024.

See also  Diseminasi Hasil Evaluasi Implementasi Kebijakan Test and Treat HIV/AIDS di Indonesia

Lebih lanjut kata dia, persaingan di tingkat nasional sangatlah ketat. Peserta dari Bali harus menghadapi perubahan kriteria yang lebih detail dan menantang. Namun, mereka berhasil tetap tenang dan menunjukkan keterampilan yang luar biasa.

“Ini melebihi target kami. Awalnya, kami hanya berharap ada satu juara, tapi ternyata kami bisa mendapatkan tiga juara sekaligus,” katanya bangga.

Sebagai bentuk penghargaan, pihak sekolah memberikan piagam penghargaan kepada para siswa pada saat upacara bendera, sebagai bentuk apresiasi dan inspirasi bagi siswa lainnya. Orang tua dari para juara juga akan diundang dalam rapat komite di tahun ajaran baru untuk menginspirasi mereka dalam membina anak-anaknya.

Atas prestasi membanggakan ini, selanjutnya, siswa peraih medali emas akan diundang untuk mengikuti lomba di tingkat internasional. Untuk saat ini, pihak sekolah masih menunggu informasi lebih lanjut dari Puspresnas sebagai penyelenggara. (MBP)

 

redaksi

Related post