Tim Gabungan Lakukan Pendekatan Humanis Turunkan Empat Layang-layang di Kawasan GWK

 Tim Gabungan Lakukan Pendekatan Humanis Turunkan Empat Layang-layang di Kawasan GWK

Tim gabungan menurunkan layang-layang di kawasan GWK. (ist)

MANGUPURA – baliprawara.com

Kembali, sebanyak empat layang-layang berhasil diturunkan tim gabungan, di kawasan Garuda Wisnu Kencana (GWK), Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Jumat 2 Agustus 2024. Tim gabungan dari berbagai unsur ini, kembali melakukan patroli wilayah penegakan Perda Provinsi Bali Nomor 9 Tahun 2000 tentang penaikan layang layang dan sejenisnya di wilayah Kuta Selatan.

Menurut Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Badung, I Gusti Agung Ketut Suryanegara, pihak Satpol PP Badung melakukan patroli gabungan bersama Satpol PP Provinsi Bali, Kecamatan Kuta Selatan, Polsek Kuta Selatan, dan Danramil Kuta Selatan. Untuk kegiatan patroli ini, dilakukan di dua lokasi yang merupakan Kawasan Keselamatan Operasional Penerbangan (KKOP) yakni di kawasan dekat GWK, dan tim lainnya ada yang di Tanjung Benoa.

“Hasil untuk yang di GWK ditemukan 4 buah layang-layang di lokasi Banjar Perarudan, Banjar Menega, dan Banjar Anggasuara. Sementara untuk yang di Tanjung Benoa nihil layangan,” katanya menjelaskan.

Meski ditemukan layang-layang di kawasan KKOP, Suryanegara menegaskan, tidak ada sanksi yang dikenakan kepada para pelanggar. Pihaknya hanya memberikan pendekatan humanis dengan mengingatkan masyarakat mengenai aturan tersebut.

Dikatakan, untuk patroli ini, rutin dilakukan. Melalui pendekatan.humanis yang dilakukan, Suryanegara berharap adanya pemahaman yang sama antara masyarakat dan pengusaha terkait angkutan udara untuk menghindari terbang rendah di radius yang sudah ditetapkan dalam Perda Bali Nomor 9 Tahun 2000 tentang larangan menaikkan layang-layang di sekitar Bandara Ngurah Rai. Dengan adanya patroli ini, diharapkan keselamatan penerbangan dan ketertiban umum di wilayah Kuta Selatan dapat terjaga dengan baik.

See also  Melalui Badung SIAP, Gulirkan Kembali Ekonomi Pariwisata

“Masyarakat juga kami harapkan bisa berkomitmen untuk menaati aturan, terutama di daerah larangan dan ketinggian menaikkan layang-layang,” tambahnya.

Sementara itu, Camat Kuta Selatan, Ketut Gede Arta, menyampaikan apresiasi dengan adanya patroli dari tim gabungan ini. Patroli ini kata dia, sangat penting, terutama mengingat banyak aspek dalam pariwisata, termasuk tradisi menaikkan layang-layang. Semua aspek tersebut harus dikolaborasikan untuk menciptakan situasi yang kondusif.

Ia berharap, hobi bermain layang-layang agar bisa disalurkan tanpa mengganggu penerbangan atau jaringan listrik, yang berpotensi mengganggu keselamatan. Dia juga mengingatkan masyarakat untuk tidak meninggalkan layang-layang di malam hari karena berpotensi menimbulkan masalah. “Masyarakat diharapkan tidak menginapkan layangan karena berpotensi menimbulkan hal lainnya,” tambahnya. (MBP)

 

redaksi

Related post