Tim Peneliti PNB Sukses Uji Coba Tangan Robot Pemasang Tekep Isolator untuk PDKB
MANGUPURA – baliprawara.com
Tangan Robot Pemasang “Tekep Isolator Klem Isolator Tarik”, sukses diujicobakan untuk memasang tekep isolator klem isolator tarik, pada jaringan distribusi bertegangan 20.000 Volt. Uji coba ini dilakukan pada jaringan milik PT. PLN (Persero) Unit Pendidikan dan Latihan Semarang, 22 Agustus 2022. Tiga buah tangan robot ciptaan Dr. Ir. I Wayan Jondra, M.Si., Dosen Teknik Listrik, Politeknik Negeri Bali ini, merupakan pelaksanaan hibah kompetisi dari Riset Keilmuan Terapan Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan DUDI, dengan sumber pendanaan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Menurut Jondra, Tekep Isolator merupakan aksesoris jaringan listrik distribusi tegangan 20.000 Volt, yang berfungsi untuk mengamankan jaringan listrik dari gangguan cuaca, dan gangguan temporer yang diakibatkan oleh binatang maupun pohon. Tekep isolator terdiri atas delapan jenis, salah satunya adalah Tekep Isolator Klem Isolator Tarik. “Alat ini merupakan solusi untuk menekan pemadaman listrik, untuk pemeliharaan,” kata Jondra dalam keterangan tertulisnya, Jumat 23 Desember 2022.
Lebih lanjut kata Jondra, pemasangan tekep isolator ini, akan menguntungkan PLN karena dapat mengatasi padamnya listrik, akibat gangguan temporer dan rusaknya penghantar atau sambungan akibat oksidasi cuaca. Dengan berkurangnya pemadaman listrik, maka masyarakat juga diuntungkan, sehingga produktivitas meningkat.
Namun kata dia, kendala yang dialami selama ini untuk memasang tekep isolator klem isolator tarik adalah sulitnya izin pemadaman listrik oleh PLN. Hal itu karena PLN tidak menginginkan terjadinya pemadaman yang berlama-lama yang berakibat pada tingginya energi tidak terjual. “Untuk menekan energi tak terjual, maka ditempuh upaya seoptimal mungkin pekerjaan dapat dilakukan dengan metode Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB),” ucapnya.
PDKB untuk jaringan distribusi 20.000 Volt, tentu memiliki nilai resiko yang sangat tinggi, karena kemungkinan pekerja kena setrum listrik jika menyentuh jaringan. Kehadiran tangan robot pemasang “tekep isolator klem isolator Tarik” untuk pekerjaan dalam keadaan bertegangan (PDKB) ini, merupakan solusi untuk mengatasi kendala tersebut. Karena alat ini dioperasikan melalui jaringan komunikasi Bluetooth yang ditanamkan dalam komponen control yang berbasis Arduino-Uno, dan dioperasikan dari HP Android.
Solusi atas permasalahan ini, telah dibuktikan berhasil karena sudah di uji coba dilakukan di jaringan milik PT. PLN (Persero) Unit Pendidikan dan Latihan Semarang, 22 Agustus 2022. Kerja alat ini, sukses setelah dioperasikan oleh tim PDKB PLN UID Bali, yang sedang mengikuti pelatihan.
Penelitian yang dilaksanakan oleh 6 orang anggota tim peneliti yang terdiri atas Ketua Tim, Dr. Ir. I Wayan Jondra, M.Si. (Dosen Teknik Listrik, Politeknik Negeri Bali), Anggota Tim: I Gede Suputra Widharma, ST, M.T. (Dosen Teknik Otomasi, Politeknik Negeri Bali), I Gede Nyoman Suta Waisnawa, S.S.T., M.T. (Dosen Teknik Mesin, Politeknik Negeri Bali), Ni Putu Susri Aprilian Iriani (Mahasiswa Teknik Listrik, Politeknik Negeri Bali), Dewa Made Haruna Putra (Mahasiswa Teknik Mesin, Politeknik Negeri Bali), Ida Bagus Yogi Pramana Putra (Mahasiswa Teknik Otomasi, Politeknik Negeri Bali).
Penelitian dengan judul Tangan Robot Pemasang “Tekep Isolator Klem Isolator Tarik” Untuk Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB), dilaksanakan atas kesuksesan tim peneliti ini memenangkan hibah kompetisi dari dari Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan DUDI dengan sumber pendanaan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), dengan total hibah Rp. 443.144.000,-.
Penelitian yang dilaksanakan di workshop teknik elektro yang memakan waktu satu tahun ini, telah dimonitoring dan dievaluasi oleh Kepala P3M Politeknik Negeri Bali, I Putu Mertha Astawa, SE, MM, serta diapresiasi oleh Direktur Politeknik Negeri Bali I Nyoman Abdi, SE, M.eCOM., selaku penanggungjawab penelitian ini.
Direktur Politeknik Negeri Bali I Nyoman Abdi, SE, M.eCOM., menyampaikan, penelitian ini membuahkan banyak luaran antara lain, alat berupa tangan robot pemasang tekep isolator, tiga artikel ilmiah yang telah diterima oleh scitepress, empat peneliti menjadi pembicara dalam seminar internasional ICAST 2022, lima hak kekayaan intelektual dalam bentuk paten yang telah terdaftar di Kementrian Hukum Dan HAM, serta perjanjian kerjasama untuk pengembangan penelitian dan pembelian alat ini antara Politeknik Negeri Bali dan PT. Adi Putra selaku mitra riset.
“Keberhasilan riset ini merupakan bukti bahwa para akademisi Politeknik Negeri Bali, mampu bersaing didunia internasional, serta dipercaya oleh dunia usaha dan dunia industri(DUDI), untuk menggapai visi Politeknik Negeri Bali yakni Menjadi Institusi Terdepan Sebagai Penghasil Tenaga Profesional yang Memiliki Daya Saing Internasional,” katanya optimis. (MBP)