Tim PKM UNWAR Dampingi Pembukuan Sederhana di Bee Jamur dan Mina Asri Daton

 Tim PKM UNWAR Dampingi Pembukuan Sederhana di Bee Jamur dan Mina Asri Daton

DENPASAR – Baliprawara.com

Pada masa pandemi covid 19 ini pertumbuhan perekonomian keluarga mengalami penurunan akibat dari terjadinya PHK yang massif. Oleh sebab itu tidak ada pilihan lain bagi seluruh anggota keluarga untuk tetap berdaya atau tetap memiliki kekuatan dalam menghadapi pandemi ini.

Masa pandemi covid 19 ini mengajarkan masyarakat untuk memberdayakan diri dan masyarakat diharapkan menjadi subjek dari upaya pembangunan itu sendiri. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah memberikan peran lebih besar kepada masyarakat dalam pembangunan daerah.

Masyarakat juga dituntut untuk berinovasi dan berkreativitas dalam mengelola potensi daerahnya serta memprakarsai pembangunan daerahnya. Salah satu contoh pemberdayaan yang bisa dilakukan masyarakat adalah dengan budidaya lele dan jamur tiram.

Pemberdayaan masyarakat melalui jamur tiram dan lele di masa pandemi covid 19 saat ini merupakan alternatif yang bisa dijalankan oleh sebagian besar masyarakat skala rumah tangga untuk menambah penghasilan dan demi penguatan perekonomian rumah tangga.

Lokasi pengabdian akan dilaksanakan di Bee Jamur dan Mina Asri Daton yang bertempat di Desa Peguyangan Kaja. Kegiatan ini diketuai oleh A.A Pt. Mirah Purnama Sari, SE., M.Si dengan Ni Wayan Purnami Rusadi, S.P., M.Agb dan Ni Made Suindari, S.E., M.Si sebagai anggota.

Pada usaha budidaya ini, Nyoman mengkolaborasikan antara budidaya jamur tiram dan budidaya lele. “Kolaborasi yang baik antara jamur tiram dan lele mampu memaksimalkan pemanfaatan lahan dan juga meningkatkan pendapatan dan juga produksi. Pemahaman mengenai kolaborasi ini harus ditularkan ke masyarakat sekitar demi terciptanya pembangunan yang berkelanjutan sehingga dapat menekan angka pengangguran dan dapat menjadi sumber pendapatan baru untuk masyarakat sekitarnya. Pemberdayaan masyarakat seyogyanya didukung dengan penjagaan lingkungan dari limbah yang ditimbulkan oleh suatu usaha tertentu, yang salah satunya mengikuti konsep Blue economy,” ucap Agung Mirah.  

See also  Hingga Tahun 2030 Indonesia Butuhkan 9 Juta Talenta Digital

Tim PKM Universitas Warmadewa memberikan pendampingan pembukuan sederhana dan penyuluhan pertanian untuk Bee Jamur dan Mina Asri Daton. Penyuluhan dan pendampingan ini dihadiri oleh Nyoman Ruda sebagai pemilik Bee Jamur dan Mina Asri daton serta sekitar 15 orang mahasiswa KKN jurusan agribisnis dan agroteknologi Universitas Mahasaraswati.

Selain itu tim PKM Unwar juga memberikan 500 pcs baglog kepada Bee Jamur, 2.000 ekor bibit lele dengan size 7cm dan 2 karung pakan lele untuk Mina Asri Daton, design kemasan, logo jamur dan lele, serta design konten instagram untuk 2 bulan yang akan dipublish tiap dua hari sekali oleh mitra, serta monitoring akhir. Tim PKM Unwar juga memberikan vacum sealer beserta dengan plastik sealer untuk pengemasan lele bumbu di Mina Asri Daton. (MBP)

 

tim redaksi

Related post