Tingkat Kesembuhan Pasien Covid-19 di Bali Jauh Lampaui Internasional, Tim Medis Diapresiasi Gubernur
DENPASAR – baliprawara.com
Strategi penanganan Covid-19 di Bali terbilang cukup efektif. Buktinya, angka kematian akibat penyakit ini dapat ditekan seminimal mungkin. Di sisi lain, persentase tingkat kesembuhan pasien di Bali sangat tinggi, jauh melampaui nasional bahkan internasional.
Gubernur Bali Wayan Koster selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali mengakui keberhasilan ini tak lepas dari kerja keras dan jalinan kerja sama berbagai pihak khususnya tenaga medis sebagai garda terdepan penanggulangan Covid-19 di Bali. Didampingi Ketua Harian Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra, Gubernur Koster menyebut, sampai saat ini tingkat kesembuhan 65 persen atau 195 orang. Sedangkan yang meninggal ada 4 atau 1,31 persen dari total pasien positif Covid-19 yang sebanyak 300 orang.
“Angka-angka ini jauh lebih baik dari angka nasional dan secara internasional. Rata-rata untuk nasional tingkat kesembuhan 19,2 persen dan kematian 7,19 persen. Sedangkan secara internasional tingkat rata-rata angka kesembuhan 33,41 persen dan kematian 6,99 persen,” ujar Koster dalam rapat teleconference dari Jaya Sabha, Denpasar, dengan para tenaga medis di seluruh Bali, Sabtu (9/5).
Tak hanya itu, lama perawatan pasien Covid-19 di Bali juga relatif singkat. “Rata-rata 13 hari. Paling cepat 3 hari dan paling lama 39 hari. Ada satu yang lama belum sembuh, kita akan terus cari cara untuk penyembuhannya,” katanya.
Menurut Gubernur, angka-angka ini menunjukkan kinerja Provinsi Bali dalam mengatasi pandemi Covid-19 sangat baik. Bahkan berdasarkan penilaian pusat, Bali adalah yang terbaik di Indonesia.
Dalam teleconference tersebut, selain mendapatkan laporan perkembangan penanganan Covid-19 dari para peserta yang terdiri dari unsur Dinas Kesehatan, rumah sakit, laboratorium, puskesmas dan tempat karantina, Gubernur Koster juga menerima masukan dan saran dari para peserta yang tersebar di sekitar 40 titik mulai dari Jembrana sampai Karangasem agar penanganan Covid-19 di Bali semakin baik.
Ia menambahkan, tenaga medis sangat berperan dalam keberhasilan ini. Selain telah bekerja keras, tenaga medis sangat berisiko tertular penyakit. Di Bali, 5 orang tenaga medis sudah sempat tertular dan 3 orang di antaranya sudah dinyatakan sembuh. “Angka ini termasuk kecil dan kita berharap tidak ada lagi penambahan,” kata Gubernur. (MBP2)