Tingkatkan Kesadaran Asuransi, Jasindo Gandeng Media Bali

 Tingkatkan Kesadaran Asuransi, Jasindo Gandeng Media Bali

JASINDO – Erwin Arys Sasongko, Representative Manager Jasindo Denpasar (tengah) foto bersama jajaran usai kegiatan edukasi literasi asuransi bersama insan media, Sabtu (20/9).

DENPASAR – baliprawara.com

Masih banyak warga yang belum sadar berasuransi. Berbeda dengan warga negara lain, seperti Eropa. Karena itu edukasi literasi tentang asuransi penting ditingkatkan di berbagai kalangan masyarakat.
Terkait dengan itu PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) menginisiasi kegiatan edukasi literasi
asuransi bersama insan media di Bali, Sabtu 20 September 2025. Melalui forum ini, Jasindo berupaya mendorong
pemahaman masyarakat mengenai pentingnya perlindungan finansial dan manajemen risiko
dalam kehidupan sehari-hari.
Acara yang digelar di Denpasar tersebut menghadirkan jurnalis dari berbagai media lokal.
Suasana diskusi berlangsung interaktif, menyoroti bagaimana produk asuransi dapat menjadi
penopang keamanan ekonomi, baik bagi masyarakat umum maupun bagi pelaku usaha yang
bergerak di sektor pariwisata dan kebudayaan khas Bali.

Erwin Arys Sasongko, Representative Manager Jasindo Denpasar, menekankan bahwa
edukasi literasi asuransi harus menyentuh keseharian masyarakat. Agar asuransi dapat
menjadi bagian dari perlindungan perekonomian masyarakat itu sendiri.
“Bali bukan hanya pusat pariwisata, tetapi juga pusat kehidupan ekonomi dan budaya.
Dengan literasi asuransi, kami ingin masyarakat memahami bahwa proteksi bukanlah pilihan
sekunder, melainkan kebutuhan utama untuk menjaga keberlanjutan usaha, keluarga, dan
tradisi,” ujarnya.

Di sisi lain, Jasindo juga melihat media lokal sebagai mitra strategis dalam membangun
kesadaran publik. Melalui informasi yang jernih dan relevan, diharapkan masyarakat Bali semakin menyadari bahwa asuransi adalah instrumen penting dalam menjaga keberlanjutan
finansial, baik dalam situasi darurat maupun dalam aktivitas sehari-hari.
Acara ini merupakan bagian dari rangkaian program nasional Jasindo yang sejalan dengan komitmen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan.
Sebelumnya, Jasindo telah menggelar program serupa di berbagai daerah, termasuk edukasi
bagi mahasiswa dan penguatan literasi di sektor pariwisata.
Melalui pendekatan berkesinambungan ini, Jasindo berharap mampu membangun kesadaran
lebih mendalam tentang fungsi asuransi sebagai pilar penting dalam menjaga ketahanan
ekonomi keluarga maupun komunitas, khususnya di Bali yang memiliki keunikan budaya dan
ketergantungan tinggi pada sektor pariwisata.

See also  Ditha Tilottami Wakili Bali dalam Program SSEAYP 2024


Bangunan dan
Kendaraan Bermotor

Dalam acara diskusi juga terungkap bahwa asuransi bangunan seperti hotel dan vila, serta kendaraan bermotor menduduki urutan tertinggi di Bali.
Erwin Arys Sasongko mengatakan, dalam musibah banjir yang terjadi baru-baru ini di Bali, Jasindo juga sedang melakukan survei terhadap bangunan dan satu SPBU yang terdampak banjir— SPBU tersebut telah diasuransikan di Jasindo.
Di sisi lain, dikatakan Jasindo yang berdiri tahun 1974 saat ini telah memiliki kantor cabang di 30 kota besar di Indonesia.
Keistimewaanya, hanya Jasindo yang mempunyai produk asuransi satelit, asuransi padi dan sapi.
Dengan membayar premi Rp 200 ribu per ekor sapi, per tahun, peternak akan mendapat klaim Rp 10 Juta jika sapi yang diasuransikan itu mati.
Demikian juga padi yang diasuransikan kelompok petani. Dengan membayar premi 180 ribu per satu hektar per musim, kelompok tani akan mendapat ganti rugi, kalau terjadi gagal panen karena hama dan penyakit, banjir serta kekeringan. (MBP2)

Redaksi

Related post