Tingkatkan Kesejahteraan Petani, Golkar Bangun Penguatan Sektor Pertanian di Badung Utara
MANGUPURA – baliprawara.com
DPD Golkar Bali bersama DPD Golkar Badung, menyerahkan bantuan batang sambung atau entres Alpukat Hass kepada kelompok-kelompok tani di Kecamatan Petang, Badung, Jumat 15 September 2023. Inisiasi penyerahan bantuan ini dilakukan untuk menindaklanjuti komitmen membangun penguatan sektor pertanian melalui jenis buah ekspor dari jenis Alpukat Hass.
Penyerahan bantuan ini dihadiri langsung Ketua DPD Golkar Bali Dr Nyoman Sugawa Korry dan Ketua DPD Badung Wayan Suyasa SH., didampingi Ketua Fraksi DPRD Bali Wayan Rawan Atmaja dan Ketua Anggota Fraksi Badung.
Sebelumnya, pada 5 bulan yang lalu, telah diserahkan sejumlah 12.000 bibit untuk batang bawah. Setelah batang bawah tumbuh kuat, dilanjutkan dengan penyerahan 5000 batang sambung dari jenis hass. Dari total 5000 batang sambung ini, diharapkan bisa digunakan menjadi 15.000 mata sambung.
Ditemui usai kegiatan, Wayan Suyasa menyambut baik tindak lanjut program perkuatan sektor pertanian di Badung Utara ini. Lebih lanjut dijelaskan Suyasa, komitmen Golkar untuk mendorong penguatan sektor pertanian dilakukan karena pertanian adalah sumber kekuatan adat dan budaya di Bali, yang menjadi tulang punggung pariwisata Bali.
Ketua DPD Golkar Bali, Sugawa Korry sangat sependapat dengan pola pikir Wayan Suyasa. Bahkan, pihaknya sangat mendukung sepenuhnya program yang dilakukan ini. “Perkuatan sektor pertanian dilakukan melalui upaya meningkatkan kesejahteraan petani, yaitu dengan cara mendorong petani memproduksi produk pertanian berorientasi ekspor atau mengganti buah impor yang dilakukan selama ini. Salah satu pilihannya adalah alpukat jenis Hass,” ucap Sugawa Korry.
Lebih lanjut Pihaknya mendorong pemerintah daerah, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten, untuk mencanangkan gerakan registrasi kebun untuk para petani di seluruh Bali. Ia meminta agar menyisihkan APBD untuk mendukung anggaran registrasi kebun petani, sehingga peluang ekspor produk petani semakin terbuka. Dengan kata lain, peluang ekspor akan memperluas pasar, serta meningkatkan nilai tambah produk petani.
Perlu diingat juga, membangun dan memperkuat sektor pertanian, merupakan upaya bersama mewujudkan keseimbangan baru struktur ekonomi bali kedepan dan memberikan peluang kesempatan 34% tenaga kerja yang masih tergantung pada sektor pertanian.
“Kami berharap dalam 3 tahun kedepan Kecamatan Petang menjadi pusat pengembang Alpukat Hass kualitas ekspor di Kabupaten Badung dan Provinsi Bali,” harapnya. (MBP)