Tingkatkan Kualitas Layanan dan Keselamatan Penerbangan, Airnav Teken MOU dengan IATA

 Tingkatkan Kualitas Layanan dan Keselamatan Penerbangan, Airnav Teken MOU dengan IATA

Direktur Utama AirNav Indonesia, Polana B. Pramesti (dua kanan) menandatangani MOU denga IATA, di Nusa Dua, Selasa 18 Oktober 2022.

MANGUPURA – baliprawara.com

Jelang gelaran puncak Presidensi G20 Indonesia di Bali November 2022 mendatang, AirNav Indonesia menandatangani Memorandum Of Understanding (MOU), atau kesepakatan bersama dengan International Air Transport Association  (IATA), disaksikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Selasa 18 Oktober 2022, di Nusa Dua. Kerjasama yang dilakukan ini, terkait kolaborasi dalam rangka meningkatkan keselamatan dan efisiensi pelayanan navigasi penerbangan.

Perjanjian Kerjasama ini difokuskan pada peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), peningkatan pengelolaan Air Traffic Management (ATM) dan peningkatan efisiensi pelayanan navigasi penerbangan. Adapun salah satu diantaranya adalah pengembangan rute penerbangan internasional berbasis preferensi operator penerbangan, atau User-Preferred Routes (UPRs) yang telah berkontribusi dalam peningkatan efisiensi penerbangan, khususnya pada masa pandemi Covid-19.

“UPRs merupakan produk unggulan AirNav Indonesia di tengah Pandemi yang telah diimplementasikan sejak 1 Juni 2020 yang lalu. Metode manajemen ruang udara dengan konsep free-route airspace ini menghasilkan rute-rute alternatif yang dapat dipilih maskapai dengan menyesuaikan arah angin, turbulensi, panjang rute dan lain sebagainya,” ujar Direktur Utama AirNav Indonesia, Polana B. Pramesti, di Nusa Dua, Selasa 18 Oktober 2022.

Dengan tagline ‘For Greener Indonesia Sky’, UPRs memiliki potensi tinggi untuk mengurangi emisi gas buang bahan bakar di udara. Selain itu, prosedur ini juga diharapkan dapat menjadi stimulus untuk meningkatkan kembali operasional penerbangan, khususnya di ruang udara Indonesia. “Selama periode Mei sampai dengan Oktober 2022, potensi emisi karbon yang berhasil direduksi dengan penerapan program UPR ini adalah sebesar 94,5 Ton,” terang Polana.

See also  Visitasi HMPS AP UNDIP dengan HIMA AP Udayana

Lebih lanjut Polana menjelaskan bahwa penandatangan MOU antara AirNav dengan IATA sendiri dilakukan guna meningkatkan kualitas manajemen lalu lintas penerbangan (baik di darat maupun di udara), kualitas SDM, dan kualitas pelayanan navigasi yang ‘seamless’ sesuai dengan regulasi internasional. 

“Kerjasama ini sangat penting karena banyak hal yang bisa dipelajari dan dimanfaatkan oleh pemangku kepentingan di bidang penerbangan di Indonesia, khususnya AirNav untuk mengembangkan bisnisnya lebih baik lagi. Usia AirNav memang baru satu dasawarsa, tapi tanggung jawab dan perannya sangatlah besar. Oleh karenanya, AirNav sangat bersyukur dapat memulai kerjasama ini melalui penandatangan kesepakatan bersama,” pungkasnya.

Usia yang sudah menginjak satu dasawarsa tentunya menjadi tolok ukur bagi AirNav  sebagai satu-satunya penyelenggara pelayanan navigasi penerbangan di Indonesia. AirNav berkomitmen untuk terus memastikan keselamatan, keamanan, dan kelancaran operasional penerbangan di ruang udara Indonesia melalui inovasi teknologi dan sinergi yang baik dengan stakeholder penerbangan, baik dalam lingkup nasional maupun internasional. (MBP)

 

redaksi

Related post