Tingkatkan Produksi, Menko Luhut Tinjau Fasilitas Budidaya Udang Ultra Intensif

 Tingkatkan Produksi, Menko Luhut Tinjau Fasilitas Budidaya Udang Ultra Intensif

lJEMBRANA – baliprawara.com

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan melaksanakan Peninjauan Fasilitas dan Penebaran Benur Udang Vaname di Indonesian Naval Aquagriculture Program (INAP), Jembrana, Bali, Jumat 25 Februari 2022. Kegiatan ini dalam rangka menggalakan upaya peningkatan produksi Udang sebagai salah satu komoditas strategis perikanan.

“Pemerintah saat ini sedang menggalakkan upaya peningkatan produksi Udang sebagai salah satu komoditas strategis perikanan. Target produksi udang 2 juta ton di tahun 2024 terus dikebut dengan revitalisasi intensifikasi produksi. Produk udang memegang porsi hampir 40% dari total ekspor perikanan Indonesia dalam kurun 5 tahun terakhir ini dan menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara utama pengekspor Udang di dunia dan saya senang ke sini (INAP), bahwa kita bisa bikin seperti ini,” kata Menko Luhut di lokasi, Jembrana.

 

INAP diketahui merupakan program pengembangan budidaya udang dengan teknologi buatan dalam negeri yang diinisiasi TNI Angkatan Laut (AL) bekerja sama dengan berbagai pihak seperti Pemerintah Daerah (Pemda), pihak swasta dan beberapa pihak lainnya. “Ini paten dan harus dikembangkan, sehingga anak-anak kita putra-putri Indonesia itu terpacu untuk melakukan inovasi seperti ini. Dalam hal ini Pemerintah akan bantu itu,” ungkapnya.

Dengan demikian, Menko Luhut berharap kegiatan budidaya udang ini menjadi sangat prospektif untuk dikembangkan, dengan melibatkan semua pelaku usaha ataupun kelompok masyarakat dengan salah satunya meningkatkan UMKM. “Saya tentunya menaruh harapan yang sangat besar agar program ini dapat terus berjalan dengan baik sehingga bisa memberikan manfaat yang sangat besar, tidak saja dilihat dari muatan inovasi teknologinya, namun juga bagaimana berkontribusi untuk pemberdayaan masyarakat pesisir dan pertumbuhan ekonomi di daerah. Jadi nanti UMKM itu yang paling banyak juga menikmati karena ekonomi itu paling kuat adalah UMKM ini,” jelasnya.

See also  Elon Musk Tiba di Bali, Disambut Menko Luhut

 

“Wakasal Laksdya Ahmad Heri Purwono juga sempat bilang bahwa di sini ada sekitar 60 orang dengan lapangan pekerjaan, terus juga ada keripik dibuat untuk yang hasil udangnya kelas 2, sedangkan yang kelas 1 diekspor. Nah itu kan lapangan kerja lagi. Kita bangun yang seperti itu,” tambahnya.

Meski demikian, lanjut Menko Luhut, fokus pemerintah tidak hanya pada peningkatan produksi saja, akan tetapi Pemerintah juga mengedepankan upaya keberlanjutan lingkungan. Kelestarian wilayah sekitar tambak harus menjadi perhatian bersama. Era Pengelolaan perikanan ke depan harus berbasis blue economy, zero waste bahkan recyclable, dengan demikian peningkatan produksi juga harus disertai dengan menjaga kualitas lingkungan sekitar. 

Dalam kunjungan ini, Menko Luhut didampingi oleh Wakasal Laksdya Ahmad Heri Purwono, Kapolda Bali Irjen Pol. Putu Jayan Danu Putra, Wakil Gubernur Bali Tjok. Oka Artha Ardhana Sukawati, Bupati Jembrana I Nengah Tamba, Deputi Koordinasi Bidang Sumber Daya Maritim Kemenko Marves Jodi Mahardi serta beberapa pejabat lainnya. (MBP)

 

redaksi

Related post