Tinjau Pascakasus Kematian Mahasiswa Unud, Menteri HAM RI Serukan Stop Bully

 Tinjau Pascakasus Kematian Mahasiswa Unud, Menteri HAM RI Serukan Stop Bully

Menteri HAM RI, Natalius Pigai, bersama Rektor Unud, mengangkat postet bertuliskan Stop Bully, Mulai Menghargai.

DENPASAR – baliprawara.com
Menteri Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Menteri HAM RI), Natalius Pigai, melakukan kunjungan ke Universitas Udayana, Bali, Jumat 24 Oktober 2025. Kunjungan ini dilakukan sebagai bagian dari pemantauan pemerintah pasca kasus meninggalnya seorang mahasiswa Udayana yang tengah menjadi sorotan publik.
Dalam kunjungan ini, Menteri HAM diterima langsung oleh Rektor Universitas Udayana (UNUD), Prof. Ir. I Ketut Sudarsana, S.T., Ph.D., bersama jajaran. Melalui keterangannya kepada wartawan, Menteri Pigai menegaskan pentingnya pengawasan menyeluruh terhadap seluruh universitas di Indonesia guna mencegah terulangnya kasus serupa.
“Saya meminta seluruh komponen bangsa, termasuk pemerintah pusat dan daerah, untuk melakukan pengawasan terhadap seluruh universitas di Indonesia, khususnya dalam penerapan dan pemaksimalan peraturan Menteri Nomor 55 Tahun 2024,” ujarnya
Ia menekankan bahwa regulasi tersebut tidak boleh berhenti hanya pada tahap penerbitan, melainkan harus terus diikuti dengan pembinaan, pendalaman, diskusi, dialog, serta evaluasi dan monitoring secara berkelanjutan. “Peraturan ini berlaku bagi seluruh kampus di Indonesia, dari Sabang sampai Merauke,” tambahnya.
Menteri HAM juga menyoroti pentingnya peran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dalam memastikan pengawasan efektif terhadap pelaksanaan regulasi tersebut. Menurutnya, langkah ini akan membantu mengurangi berbagai bentuk kekerasan dan perundungan (bullying) di lingkungan pendidikan.
“Bullying ini terjadi di semua jenjang, baik itu SD, SMP, SMA, bahkan universitas. Karena itu, kita harus memastikan pengawasan dijalankan dengan serius. Ini bukan hanya untuk Universitas Udayana, tetapi untuk seluruh Indonesia,” tegasnya sembari mengangkat poster bertuliskan Stop Bully, Mulai Menghargai, bersama rektor Unud.
Menutup pernyataannya, Menteri Pigai mengajak media dan masyarakat untuk bersama-sama berperan aktif dalam membangun peradaban bangsa yang lebih beradab dan bebas dari kekerasan. “Tolong bantu bangsa Indonesia membangun peradaban. Ini bukan soal satu kampus, tapi soal masa depan bangsa,” pungkasnya. (MBP)

See also  FT Unud gelar Pemlaspasan Pasca Renovasi Gedung DE Dan DG

 

redaksi

Related post